Jakarta 20 Juni 2019, Respons terhadap Pernyataan Golden Agri-Resources (GAR)

Kiki Taufik, Kepala Kampanye Hutan Global Greenpeace Indonesia:

Delapan tahun yang lalu, Golden Agri-Resources (GAR) berkomitmen untuk melindungi hutan serta membersihkan pemasok dari pihak ketiga pada tahun 2014. Setelah 5 tahun, kami mengharapkan perusahaan secara serius untuk menuntaskan janji ini. Namun, GAR saat ini masih pada tahap pemetaan tanpa disertai komitmen untuk memetakan dan memantau semua pemasok secara transparan di tingkat kelompok atau mengadopsi pendekatan nol-toleransi bagi pemasok yang menebangi hutan. Ini membuktikan sektor minyak kelapa sawit tidak berniat melakukan reformasi secara sungguh-sungguh.

PT RAPP Pulpwood Concession in Riau. © Ulet Ifansasti / Greenpeace

Dengan sisa lebih dari 200 hari sebelum 2020, waktu hampir habis untuk menghilangkan para perusak hutan dari rantai pasokan minyak sawit. Perusahaan merek-merek memiliki pilihan yang jelas: yaitu memaksa GAR, Musim Mas dan pedagang minyak sawit lainnya untuk berhenti berbohong dan berubah, atau berhenti melakukan bisnis dengan mereka.

 

***

 

Catatan:

https://goldenagri.com.sg/wp-content/uploads/2019/06/GAR_Response_GPrelease_20190614-EN.pdf

 

Kontak Media:

Kiki Taufik, Kepala Kampanye Hutan Global Greenpeace Indonesia, +62-811-8706-074 , [email protected]

Rully Yuliardi Achmad, Jurukampanye Media Greenpeace Indonesia, +62- 811-8334-409, [email protected]

 

 

 

Pulihkan Hutan: Pulihkan Harapan

Keberadaan hutan sangat penting dalam melindungi Bumi kita dari dampak perubahan iklim. Tapi merek-merek besar dunia yang telah berjanji untuk menghilangkan deforestasi dari produknya masih belum membuktikan komitmennya.

Ikut Beraksi