Papua menjadi rumah bagi lebih dari 271 suku (bahasa dan budaya). Masyarakat adat hidup tersebar dari pesisir hingga pedalaman, jauh di jantung hutan belantara Papua. Kekayaan alam yang berlimpah, menjadikan tanah Papua adalah tanah surga untuk Indonesia.

Kehidupan masyarakat Papua berkaitan erat dengan hutan dan sumber daya alam, menjadi sumber pangan tak terbatas, sumber obat-obatan, sumber ilmu pengetahuan, hingga membentuk budaya mereka. Sayangnya, sumber daya alam Papua yang melimpah terancam menjadi kutukan, karena kebijakan kolonialis yang eksploitatif ditempuh untuk membuka hutan dan kayu, sawit, dan mineral. Hal ini memicu terciptanya citra palsu tentang Papua di benak orang awam, khususnya di wilayah Jabodetabek. 

Umumnya masyarakat hanya disuguhi oleh berita negatif yang beredar tentang Papua, tanpa memahami keindahan dan harapan di sekitar orang Papua. Pola pikir ekstraktif yang hanya melihat potensi kekayaan sumber daya alam Papua dari sudut pandang eksploitasi sehingga abai untuk mempertimbangkan dampak lingkungan, hilangnya keanekaragaman hayati, kultur, kearifan lokal dan juga masyarakat adat. Hal ini menjadi ancaman yang besar bagi Papua karena ketidaktahuan masyarakat awam terhadap Papua menimbulkan adanya jurang besar tak kasat mata di benak individu-individu muda saat ini.

Bagaimana cara kita untuk turut menjaga Papua?

Indonesia sudah banyak mengalami bencana hidrometeorologi akibat ancaman krisis iklim. Berbagai upaya dilakukan untuk memitigasi krisis iklim, selain untuk menyelamatkan Indonesia, juga agar Indonesia dapat memenuhi target penurunan suhu global seperti yang disepakati di Perjanjian Paris. 

Hutan Papua, satu-satunya hutan hujan utuh terbesar yang tersisa, memiliki kontribusi yang luar biasa dalam memitigasi ancaman krisis iklim. Keberadaan hutan Papua menjaga kestabilan suhu di Indonesia. Selain itu hutan Papua juga menjadi rumah bagi ribuan spesies flora dan fauna. Banyak di antaranya endemik dan beberapa di antaranya masih baru untuk ilmu pengetahuan. Indonesia bergantung pada hutan Papua dalam berbagai aspek. Dari keanekaragaman hayati, sumber daya alam, hingga sebagai penyejuk di tengah krisis iklim yang tengah melanda Indonesia. 

Segala upaya untuk memitigasi krisis iklim tidak mungkin berhasil tanpa adanya perhatian untuk melindungi hutan Papua. Salah satu bentuk nyata perlindungan hutan Papua adalah adanya pengakuan kolektif terhadap keberadaan masyarakat adat di Papua dan wilayah adatnya. Bagi masyarakat adat Papua, hutan adalah sumber kehidupan mereka yang menyediakan seluruh kebutuhan hidup mereka.

Papua di Tanah Jakarta

Suara Jernih Papua akan membawa Papua ke tengah Kota Jakarta, agar semua orang dapat merasakan bagaimana keindahan Papua secara langsung dan berkoneksi dengan masyarakat Papua. Suara Jernih Papua akan menjadi festival sederhana untuk mengeratkan kita semua sebagai masyarakat Indonesia yang memiliki perbedaan namun tetap bersatu padu. 

Hal ini perlu dilakukan agar generasi muda, khususnya di Jabodetabek, yang merupakan demografi kunci dengan peluang untuk menciptakan perubahan, mendorong pemerintah menuju kebijakan yang dapat membawa Indonesia selamat melalui krisis iklim. Untuk melakukan itu, kami membutuhkan mereka untuk melihat kebenaran tentang Papua. Melihat bagaimana kehidupan Papua. Mendengar bagaimana keindahan alam Papua. Mengecap cita rasa Papua. Merasakan tanah Papua untuk percaya tentang Papua.

Suara Jernih Papua menjadi festival untuk masyarakat dapat lebih dekat dan merasakan keanekaragaman hayati, kearifan lokal, dan budaya Papua secara langsung.

Salam,
Greepeace Indonesia