Kembalinya Tim Cegah Api untuk Hutan Indonesia
Tim Cegah Api kembali untuk terjun langsung menangani kebakaran hutan yang tidak berkesudahan. Selain mengancam kehidupan manusia melalui polusi asapnya yang berdampak pada kesehatan kita, karhutla juga mengancam keberlangsungan hidup satwa liar asli Indonesia yang terancam punah.

Selamatkan Hutan Indonesia dari Kebakaran Berkepanjangan
Tahun 2016, Tim Cegah Api dibentuk sebagai wujud dukungan Greenpeace untuk membebaskan hutan Indonesia dari situasi krisis kebakaran hutan dan lahan yang selalu terjadi setiap tahun. Puncaknya pada 2015 silam yang merupakan bencana asap terburuk yang dialami oleh Indonesia dikarenakan peningkatan yang masif akibat karhutla (bnpb.go.id).
Terdiri dari relawan berbagai daerah, Tim Cegah Api berjuang 100% untuk hutan Indonesia. Mereka bekerja sama dengan masyarakat di areal terdampak untuk melakukan pemetaan, pemantauan titik api, dan mengawasi bila ada pengeringan kanal gambut baru, mengenalkan teknik pencegahan kebakaran di pemukiman, sekolah, lingkungan konsesi, juga institusi pemerintahan, dan banyak kegiatan lainnya.
Tahun ini, setelah 2 tahun vakum akibat Pandemi COVID-19, Tim Cegah Api kembali untuk menyelamatkan hutan Indonesia tepatnya di Kubu Raya, Kalimantan Barat. Terdiri dari 19 relawan yang berasal dari Riau, Kalimantan, dan Jawa Timur, Tim Cegah Api mengawali kegiatan dengan pelatihan teknis dan non teknis sebelum bertugas langsung ke lapangan.
Pelatihan Tim Cegah Api
Sebelum melakukan kegiatan pencegahan dan pemadaman api, Tim Cegah Api selalu dibekali dengan pelatihan khusus yang dibutuhkan untuk bertugas di lapangan. Tahun ini, Tim Cegah Api kembali dibekali dengan pelatihan seperti pemetaan, monitoring titik api, penggunaan peralatan pemadam kebakaran hutan, investigasi potensi kebakaran, edukasi pencegahan kebakaran, hingga pelatihan diskusi dan negosiasi dengan perusahaan dan pemerintah. Pelatihan ini dilaksanakan pada 29 Agustus hingga 5 September 2022 di Pontianak sebelum Tim Cegah Api bertugas di lapangan selama 30 hari. Mereka bersama-sama mengasah kemampuan dalam hal pemadaman kebakaran hutan agar semakin tangguh dan tanggap dalam beraksi mencegah api yang melahap hutan Indonesia.