Kisah Joonatan

Siapa sangka, seorang anak muda yang dulu lebih suka menghabiskan waktu untuk main game, sekarang justru aktif terlibat dalam aksi-aksi lingkungan sebagai relawan Greenpeace? Ya, itu dia kisahku.

Dulu, saat masih SMA, aku sama sekali nggak peduli dengan isu lingkungan. Duniaku cuma berkutat di layar gadget, main game kesukaan. Tapi semua berubah ketika aku kuliah. Ada satu mata kuliah yang benar-benar membuka mata saya. Saat itu, kelompokku diminta untuk mempresentasikan tentang sebuah organisasi lingkungan. Tanpa ragu, kami memilih Greenpeace.

Sejak saat itu, aku mulai tertarik dengan isu-isu lingkungan, terutama yang berkaitan dengan keadilan sosial. Kebetulan banget, saat itu aku diajak kakak tingkatku untuk ikut kegiatan Greenpeace di Jayapura. Awalnya agak ragu juga, tapi setelah ikut pertemuan pertama, aku langsung merasa cocok dan semangat.

Greenpeace dan puluhan Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) menyoroti krisis demokrasi, hak asasi manusia, dan lingkungan yang akan semakin parah di masa mendatang jika masyarakat Indonesia salah memilih calon Presiden dan Legislatif pada pemilu mendatang. © Jurnasyanto Sukarno / Greenpeace © Jurnasyanto Sukarno / Greenpeace
Greenpeace dan puluhan Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) menyoroti krisis demokrasi, hak asasi manusia, dan lingkungan yang akan semakin parah di masa mendatang jika masyarakat Indonesia salah memilih calon Presiden dan Legislatif pada pemilu mendatang. © Jurnasyanto Sukarno / Greenpeace

Aksi damai di tengah isu sensitif

Salah satu pengalaman paling berkesan adalah saat ikut aksi “Salah Pilih Susah Pulih” di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Papua. Aksi ini dilakukan untuk menyuarakan pentingnya memilih pemimpin yang peduli lingkungan. Aku sempat khawatir juga, karena isu politik di Papua kan cukup sensitif. Tapi ternyata, aksi kami berjalan dengan damai dan lancar. Bahkan, banyak teman-teman dan followers media sosial saya yang bertanya-tanya tentang aksi itu.

Yang lebih membanggakan lagi, orang tua saya yang awalnya khawatir, setelah melihat aksi kami yang damai, malah mendukung penuh. Mereka bahkan mendorong saya untuk mengajak adik-adikku ikut terlibat. Ini membuktikan bahwa aksi-aksi lingkungan yang dilakukan Greenpeace itu positif dan jauh dari tindakan anarkis.

Kenapa kamu harus coba jadi relawan Greenpeace?

Menurutku, menjadi relawan Greenpeace itu seru banget. Selain bisa berkontribusi langsung dalam upaya pelestarian lingkungan, kita juga bisa belajar banyak hal baru. Mulai dari cara mengorganisir aksi, berkomunikasi dengan efektif, sampai dengan membangun jaringan dengan orang-orang yang punya kepedulian yang sama.

Terus, dengan menjadi relawan, kita bisa mendapatkan perspektif baru tentang isu-isu lingkungan yang terjadi di sekitar kita. Kita jadi lebih peka terhadap masalah sosial dan lingkungan, serta termotivasi untuk mencari solusi.

Kalau kamu punya kepedulian terhadap lingkungan dan ingin membuat perubahan yang lebih besar, yuk gabung jadi relawan Greenpeace! Nggak perlu punya pengalaman khusus kok, yang penting punya semangat dan niat yang tulus.

Kenapa harus Greenpeace?

Bukan hanya fokus pada gejala, tapi Greenpeace juga mencari akar penyebab masalah lingkungan, melakukan advokasi, melakukan aksi-aksi nyata di lapangan, memiliki jaringan yang luas di seluruh dunia, sehingga aksi kita memiliki dampak yang lebih besar, dan kamu akan bertemu dengan banyak orang yang peduli dengan lingkungan dan saling mendukung.