-
Sidang Gugatan Lingkungan Hidup, Saksi Ungkap Izin Lingkungan PT IAL Tak Melibatkan Warga Marga Woro dan Suku Awyu
Sidang Gugatan Lingkungan Hidup, Saksi Ungkap Izin Lingkungan PT IAL Tak Melibatkan Warga Marga Woro dan Suku Awyu
-
Tiga Tuntutan untuk Masa Depan Bebas Plastik
Ada tiga tuntutan yang didesakkan oleh inisiator dan kolaborator Pawai Bebas Plastik 2023 untuk menjawab persoalan polusi plastik dan mewujudkan masa depan belas plastik. Pertama, mendorong pemerintah melarang penggunaan plastik sekali pakai dan mendorong praktik guna ulang sebagai solusi.
-
Barbie vs Oppenheimer: dua alam semesta yang berlawanan secara diametris yang mengingatkan kita pada dua ancaman eksistensial
Barbieheinmer, bagi komunitas Greenpeace, kedua film ini menggemakan kampanye masa lalu dan sekarang melawan ancaman yang sangat nyata: penggundulan hutan, polusi plastik, dan pemusnahan nuklir.
-
Satu Nibung Beragam Fungsi: Kesaksian Suku Awyu di Sidang Gugatan Perusahaan Sawit
Dua orang perwakilan suku Awyu bersaksi tentang pentingnya hutan bagi masyarakat adat dalam persidangan di PTUN Jakarta.
-
Konvensi ILO 188, Pemutus Lingkar Setan Perbudakan Modern
Dipaksa kerja 20 jam sehari, disiksa, tidak digaji, hingga mati lalu dilarung di laut. Kira-kira begitulah banyak nasib para anak buah kapal (selanjutnya disebut ABK) Indonesia di kapal-kapal ikan asing.…
-
Sidang Gugatan Lingkungan Hidup, Kuasa Hukum Suku Awyu Ajukan 50 Dokumen Bukti
Kuasa hukum suku Awyu mengajukan 50 dokumen. Bukti-bukti pelanggaran Pemprov Papua dalam penerbitan izin kelayakan lingkungan hidup untuk PT IAL.
-
Kebijakan Ekspor Pasir: Keuntungan Singkat, Kerusakan Lingkungan Abadi
Pasir laut memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir. Pasir tersebut adalah habitat bagi berbagai spesies hewan dan tanaman, serta menjadi penyangga alami yang melindungi garis pantai dari abrasi. Dengan ekspor pasir laut yang tak terkendali, kita berisiko kehilangan ekosistem yang sangat berharga dan memicu kerusakan ekologis yang tak dapat diperbaiki.
-
Belajar Keberlanjutan dan Konservasi Lingkungan dari Masyarakat Adat
Dalam hiruk-pikuk peradaban modern, kita sering kali melupakan hubungan keseimbangan antara manusia dan alam. Namun, masyarakat adat mengingatkan kita akan pentingnya harmoni ini.
-
Menuju Pertanian Berkelanjutan di Tengah Gempuran Krisis Iklim
Penggunaan pestisida dan pupuk kimia yang berlebih turut menjadi salah satu faktor penyebab penurunan kualitas lingkungan. Sehingga, sektor pertanian diharuskan melakukan tindakan adaptasi dan mitigasi terhadap kondisi krisis iklim dalam mempertahankan produktivitas pertanian.