Posisi: Forest Campaigner – Greenpeace Asia Tenggara – Kantor Indonesia

Tentang Greenpeace

Greenpeace, salah satu organisasi yang paling dihormati dan dinamis di dunia, adalah organisasi kampanye global internasional nirlaba yang bertindak untuk memastikan kemampuan Bumi dalam menopang kehidupan dalam seluruh keragamannya. Di jantung kampanye Greenpeace terdapat tradisi aksi langsung tanpa kekerasan terhadap penyalahgunaan dan perusakan lingkungan.

Greenpeace hadir karena bumi yang rapuh ini layak mendapatkan suara. Ia membutuhkan solusi. Ia membutuhkan perubahan. Ia membutuhkan tindakan.

Greenpeace, sebagai organisasi lingkungan internasional non-pemerintah, terdiri dari 27 kantor nasional dan regional independen di seluruh dunia yang mencakup operasi di lebih dari 55 negara. Untuk menjaga independensinya, Greenpeace tidak menerima sumbangan dari pemerintah atau perusahaan, melainkan mengandalkan dukungan dari para pendonor individu dan hibah dari yayasan.

Selama lebih dari 50 tahun, Greenpeace telah berhasil dalam kampanyenya membalikkan degradasi lingkungan dengan menjadi saksi terhadap perusakan lingkungan serta mengungkap dan menghadapi penyalahgunaan lingkungan. Kampanye Greenpeace telah berperan penting dalam mempengaruhi kebijakan pemerintah di bidang lingkungan serta mendorong perubahan praktik bisnis yang menyebabkan berbagai masalah lingkungan.

Greenpeace di Asia Tenggara

Greenpeace membuka kantor pertamanya di Asia Tenggara pada tahun 2000. Sejak saat itu, kami telah memimpin berbagai kampanye yang berhasil di kawasan ini, memastikan udara yang lebih bersih, air yang lebih jernih, dan lingkungan yang lebih sehat melalui perubahan kebijakan pemerintah dan praktik industri. Greenpeace secara aktif berkampanye di seluruh kawasan mengenai isu-isu lingkungan mendesak yang berkaitan dengan iklim, hutan, laut, pangan, plastik, kota layak huni, serta keadilan sosial.

Greenpeace memiliki empat kantor di Asia Tenggara (GPSEA) — di Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand. Masing-masing kantor terdiri dari Departemen Program (Kampanye, Komunikasi, Keterlibatan Publik & Aksi), Penggalangan Dana, dan Dukungan Operasional (Sumber Daya Manusia, Keuangan & Administrasi, Teknologi Informasi, Keamanan). Saat ini, Greenpeace Asia Tenggara mempekerjakan hampir 200 staf di seluruh kawasan, tidak termasuk penggalang dana Direct Dialogue.

Pemberi Kesempatan yang Setara

Greenpeace Asia Tenggara adalah pemberi kesempatan kerja yang setara dengan komitmen jangka panjang untuk menyediakan lingkungan kerja yang menghormati martabat dan nilai setiap individu. Kami mengakui dan menghargai manfaat serta kekuatan yang dibawa oleh keberagaman bagi karyawan maupun organisasi secara keseluruhan, dan kami berkembang dalam lingkungan yang mendorong rasa saling menghormati dan saling percaya. Kami tidak melakukan diskriminasi dalam kesempatan atau praktik kerja berdasarkan usia, garis keturunan, kewarganegaraan, warna kulit, disabilitas, etnis, status keluarga atau perkawinan, gender, identitas atau ekspresi gender, asal negara, afiliasi politik, ras, agama, orientasi seksual, status veteran, atau karakteristik lain yang dilindungi secara hukum. Seleksi akan dilakukan sesuai kriteria objektif yang berkaitan dengan pekerjaan, dan penunjukan akan dilakukan berdasarkan prestasi dan kemampuan pelamar.

Forest Campaigner akan berfokus pada pengembangan dan pelaksanaan kerja kampanye hutan Greenpeace di Indonesia, untuk mendukung tujuan Proyek Kampanye Hutan Global dan Nasional, serta sejalan dengan sasaran kampanye hutan Greenpeace Asia Tenggara di Indonesia. Forest Campaigner juga akan membantu sesuai arahan dan bekerja menuju pencapaian tujuan Kampanye Hutan Internasional dalam kerangka tujuan keseluruhan Greenpeace.

Forest Campaigner bertanggung jawab untuk mengembangkan dan menyampaikan tujuan kampanye hutan Greenpeace Asia Tenggara, serta memajukan sasaran kampanye kami. Posisi ini merupakan bagian dari Departemen Program Kantor Greenpeace Indonesia dan melapor kepada Pemimpin Tim Kampanye Hutan.

Tugas & Tanggung Jawab

  • Bersama dengan GPSEA Forest Campaign Team Leader dan Deputy Global Head of Indonesia Forest Campaign, menyusun dan melaksanakan rencana kerja kampanye sesuai dengan tujuan jangka pendek dan jangka panjang untuk Kampanye Hutan Indonesia, selaras dengan tujuan Rencana Tiga Tahun GPSEA, mencakup strategi rinci, kegiatan, jadwal, dan anggaran.
  • Sebagai bagian dari koordinasi dengan Deputy of the Global Head of Indonesia Forest Campaign dan GPSEA Forest Campaign Team Leader, berpartisipasi dalam merancang dan melaksanakan strategi untuk mengedukasi serta menggerakkan berbagai konstituen sasaran dan masyarakat umum terkait isu-isu hutan di Indonesia, serta untuk mendukung tujuan Greenpeace.
  • Melaksanakan strategi dan taktik kampanye yang telah dikembangkan untuk mencapai sasaran dan tujuan.
  • Berpartisipasi dalam diskusi dan perencanaan kampanye terkait isu-isu strategis dan perencanaan acara, termasuk diskusi tertulis dan lisan serta menghadiri rapat-rapat tertentu.
  • Berpartisipasi dalam tinjauan kemajuan secara berkala dan evaluasi akhir proyek kampanye.
  • Mengorganisir dan mengawasi pekerjaan relawan kampanye, peserta magang, dan jika diarahkan, kontraktor jangka pendek termasuk peneliti lapangan.
  • Memelihara pengetahuan kerja yang memadai terkait informasi teknis dan mampu menyampaikannya kepada berbagai audiens.
  • Memperbarui pengetahuan mengenai kerangka politik, legislatif, regulasi, dan ekonomi yang relevan dengan kampanye/proyek.
  • Membantu penulisan siaran pers dan perencanaan strategi media untuk kampanye, serta bertindak sebagai juru bicara kampanye.
  • Menjaga agar Team Leader, Forest Campaigner, dan Deputy Global Head of Indonesia Forest Campaign selalu ter informasi mengenai kegiatan kampanye (termasuk penyusunan laporan bulanan dan rencana kerja), serta merekomendasikan perubahan taktik atau strategi bila diperlukan.
  • Memastikan alur informasi yang baik di dalam Kampanye Hutan Indonesia, GPSEA, dan organisasi nasional lainnya (NRO).
  • Mewakili Greenpeace dan kampanye pada acara publik yang relevan, pertemuan/kelompok aktivis, pengambil keputusan politik, forum warga lokal, dan komunitas terdampak lainnya.
  • Membangun aliansi dan/atau mendukung hubungan dengan kelompok terdampak, organisasi akar rumput, komunitas adat, kelompok akademik dan profesional, serta pihak lain yang diidentifikasi dalam perencanaan strategis.
  • Mendukung dan berpartisipasi dalam aksi langsung tanpa kekerasan untuk mendukung dan memajukan tujuan kampanye serta tujuan organisasi.
  • Melaksanakan rencana kerja yang diperbarui setiap tahun.
  • Berpartisipasi dalam pelatihan kampanye Greenpeace dan berbagi keterampilan terkait.
  • Melaksanakan tugas lain yang relevan sebagaimana diminta atau ditugaskan oleh atasan langsung yang ditunjuk.

Inovasi & Perubahan

  • Memiliki pengetahuan dan/atau pengalaman dalam mencerminkan pemikiran kreatif dan imajinatif, keterbukaan terhadap ide-ide baru, serta kemampuan mengambil risiko terukur untuk memenuhi tujuan organisasi.
  • Mampu menganalisis hubungan antara faktor-faktor kelembagaan dan aktor-aktor yang terlibat dalam kebijakan politik sumber daya alam dan lingkungan di Indonesia.
  • Memiliki pengetahuan yang memadai tentang kebijakan sumber daya alam, khususnya di sektor kehutanan, pertambangan, tata ruang, dan keanekaragaman hayati.
  • Mampu mengembangkan jalur advokasi dalam pekerjaan kampanye lingkungan dengan pendekatan system thinking.

Kerja Sama Tim & Komunikasi

  • Memiliki pengetahuan dan/atau pengalaman bekerja sama dengan pihak lain serta menyampaikan informasi, gagasan, dan posisi dengan jelas sehingga mudah dipahami oleh audiens yang beragam dan multikultural.
  • Mampu bekerja dalam tim maupun secara mandiri.

Kepemimpinan

  • Memiliki pengetahuan dan/atau pengalaman dalam membimbing serta mengarahkan upaya orang lain melalui penyampaian visi yang jelas, pendelegasian tanggung jawab, serta memberikan dukungan dan umpan balik secara konsisten.

Pemikiran Strategis & Wawasan Global

  • Memiliki pengetahuan dan/atau pengalaman dalam mencapai tujuan organisasi melalui pengembangan pendekatan yang terukur serta mengintegrasikan keterbukaan dan kesadaran akan keberagaman lintas budaya.

Kualifikasi

Tingkat Pendidikan: Sarjana (S1)
Bidang Studi: Sarjana Sains, Hukum, atau Kehutanan lebih diutamakan, atau kualifikasi yang setara, atau pengalaman setara dalam bekerja pada isu lingkungan/hutan dan advokasi.

Pengalaman Kerja

  • Minimal 4 tahun bekerja di organisasi non-pemerintah dengan pengalaman advokasi hukum.
  • Minimal 2–3 tahun bekerja di lingkungan lintas budaya.

Keahlian Fungsional

  1. Ekologi, Politik, & Hukum
    • Memahami isu sumber daya alam dan kehutanan di Indonesia, khususnya di Papua, menjadi nilai tambah.
    • Berpengalaman menggunakan instrumen lingkungan dalam kerja lapangan.
    • Memiliki pengetahuan dan/atau pengalaman bekerja dengan partai politik lokal dan pejabat pemerintah.
    • Memahami politik lokal, nasional, dan internasional yang relevan dengan isu kampanye.
    • Berpengalaman dengan berbagai taktik kampanye tanpa kekerasan.
    • Memahami ilmu pengetahuan, politik, ekonomi, media, dan dinamika perubahan sosial yang relevan dengan kampanye.
  2. Aktivisme & Advokasi
    • Berpengalaman dalam mengorganisir mobilisasi massa dan/atau jaringan.
    • Berpengalaman membangun jaringan untuk pengembangan kemitraan dan outreach.
    • Berpengalaman melakukan lobi untuk mempengaruhi pihak yang memiliki kekuasaan.
    • Berpengalaman dalam advokasi hak asasi manusia.
    • Berpengalaman dalam aktivisme lingkungan.
    • Mampu menangani situasi konfrontatif secara efektif.
  3. Bahasa
    • Memiliki keterampilan komunikasi tertulis dan lisan yang baik dalam Bahasa Indonesia serta kemampuan bahasa Inggris yang memadai.
  4. Kepemimpinan & Manajemen
    • Berpengalaman merencanakan, memfasilitasi, dan menyelenggarakan rapat atau lokakarya.
    • Berpengalaman mendelegasikan tanggung jawab sambil mempertahankan akuntabilitas.
  5. Manajemen Proyek
    • Memiliki keterampilan pengelolaan anggaran yang baik.
    • Mampu menyusun rencana proyek dan membuat laporan.
  6. Hubungan Masyarakat & Komunikasi
    • Berpengalaman berbicara di depan umum.
    • Berpengalaman berbicara kepada media sebagai juru bicara.

PEDOMAN APLIKASI
Kandidat yang berminat diharapkan untuk:

Batas Akhir Pendaftaran: 19 Agustus 2025