Hutan hujan Amazon menopang kehidupan jutaan orang dan tak terhitung banyaknya spesies. Amazon juga menjadi salah satu harapan terbesar kita untuk masa depan yang layak huni, karena seluruh kehidupan di Bumi bergantung pada kemampuan hutan hujan ini dalam mengatur iklim dan pola cuaca.

Namun, hutan hujan terbesar di dunia kini menghadapi ancaman serius dari pertanian skala industri dan penambangan emas ilegal. Industri ini menghancurkan Amazon, rumah bagi keanekaragaman hayati terbesar di dunia. [1] Mereka menebang dan membakar hutan dalam jumlah besar demi keuntungan sesaat. Para ilmuwan memperingatkan, jika kerusakan ini terus berlanjut, Amazon bisa segera mencapai titik kritis. [2]

November ini di COP30, para pemimpin politik, dikelilingi oleh para pelobi korporasi, akan berkumpul di jantung Amazon Brasil untuk memutuskan masa depan planet kita. Mari bersama-sama mendesak mereka bertindak menghentikan perusakan hutan di seluruh dunia.

Komunitas di Amazon, baik di pedalaman hutan maupun di kota, berdiri di garis depan melawan para perusak. Mereka menuntut penghormatan dan keadilan, sambil menghadirkan solusi nyata. Mereka meminta adanya alternatif ekonomi yang memungkinkan mereka berkembang tanpa merusak hutan. Dan kita bisa berdiri bersama mereka.

Ketika kita bersatu, kita lebih kuat daripada korporasi yang menghancurkan hutan hujan Amazon, hutan hujan Indonesia, dan hutan-hutan lainnya di dunia.

Tambahkan namamu dan bergabunglah dengan gerakan yang menuntut penghormatan dan tindakan nyata dari para pemimpin dunia di COP30. Penghormatan bagi hutan yang nasibnya menentukan masa depan semua kehidupan; penghormatan bagi semua masyarakat yang menjadikan hutan sebagai rumah; dan penghormatan bagi suara kita yang menuntut untuk menghentikan kehancuran.

[1] Colinvaux, Paul A. “The Past and Future Amazon.” Scientific American (1989)

[2] Flores, B.M., Montoya, E., Sakschewski, B. et al. Critical transitions in the Amazon forest system. Nature 626 (2024)