Matahari mulai terbenam, adzan Maghrib berkumandang, dan di meja sudah tersaji hidangan berbuka yang melimpah. Namun, di ujung malam, banyak makanan yang tak tersentuh berakhir di tempat sampah. Bayangkan, berapa banyak makanan yang terbuang di rumah-rumah kita setiap Ramadan?

Di saat yang sama, krisis iklim semakin nyata. Bumi semakin panas, cuaca semakin ekstrem, dan sumber daya alam terus terkuras. Padahal, Islam mengajarkan kita untuk hidup dengan keseimbangan, bijaksana dalam mengelola nikmat, dan tidak berlebihan dalam konsumsi. Maka, Ramadan seharusnya menjadi momentum untuk lebih sadar, lebih peduli, dan lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan.


Tahun ini, mari kita ubah cara kita beribadah dengan lebih ramah lingkungan. Kurangi food waste dengan mengambil makanan secukupnya, berbagi dengan yang membutuhkan, dan memilih makanan lokal yang lebih berkelanjutan. Hemat energi, kurangi penggunaan plastik, dan jadikan setiap tindakan kita sebagai bentuk ibadah.

Ikuti Ramadan Challenge 2025, yuk!

Untuk semakin menantang diri dalam beribadah dan peduli lingkungan, kami mengajak kamu untuk mengikuti Ramadan Challenge: Berubah untuk Bumi! Tantangan ini mengajak kita untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai setiap hari, mengonsumsi makanan secukupnya demi menghindari food waste, serta menggunakan wadah makan dan minum yang bisa dipakai ulang. 

Tantangan ini berlangsung selama 3 minggu dan pemenangnya akan diumumkan 5 hari sebelum Lebaran. Hadiah menarik menanti! Empat pemenang yang paling konsisten dan inspiratif akan mendapatkan hampers ramah lingkungan berisi tumbler dan kotak makan untuk mendukung gaya hidup hijau mereka.

Cara untuk berpartisipasi:

Unduh panduan Ramadan Ramah Lingkungan serta Peta Kuliner: Jajan Bebas Plastik dan pelajari bagaimana kita bisa berkontribusi dalam menjaga alam melalui kebiasaan sehari-hari selama bulan suci ini.

Ayo berlomba dalam kebaikan untuk bumi! 🌍✨

#BerubahUntukBumi #RamadanHijau