All articles
-
Alasan Mengapa Sekali Pakai Bukan Pilihan yang Berkelanjutan
“Kemasan 100% bisa didaur ulang”, “terbuat dari plastik yang mudah terurai”, dan “kemasan kertas yang berkelanjutan”. Apakah upaya-upaya ini benar-benar diperlukan, dan apakah ini adalah solusi dari krisis polusi plastik?
-
Laporan Greenpeace Terbaru: Perusahaan Multinasional Menjalankan Solusi Palsu
Sebuah laporan yang diinisiasi oleh Greenpeace Amerika Serikat (AS) mendorong konsumen untuk skeptis terhadap solusi yang digaungkan oleh perusahaan multinasional demi menangani krisis sampah plastik.
-
Lakukan Audit Merek Sendiri, Mengapa Tidak?
Baca untuk cari tahu cara untuk menjadi bagian dari gerakan mendunia dan katakan “Cukup sudah!” pada polusi plastik.
-
Punya Keinginan Mengatasi Polusi Plastik? Yuk, Lakukan Audit Merek!
Tahun ini kami berencana untuk melakukan audit merek yang lebih besar — di mana Anda bisa ikut serta!
-
Foto bulan ini: Peralihan Musim
Seperti biasa, ketika kemarau panjang tiba, berbagai masalah lingkungan juga akan terjadi, seperti bahaya kebakaran hutan, polusi udara yang meningkat, dan musibah-musibah lainnya. Greenpeace Indonesia di awal kemarau ini memulai berbagai aktivitas diantaranya adalah dimulainya pelatihan untuk para relawan Tim Cegah Api Greenpeace untuk menghadapi kebakaran hutan dan lahan
-
Kenapa Kantong Plastik ‘Biodegradable’ Bukan Solusi
Muncul 'plastik ramah lingkungan’ yang mengklaim bahwa ia akan terurai dalam waktu singkat bermunculan. Plastik sejenis ini juga disebut dengan istilah ‘biodegradable’. Tapi apakah plastik biodegradable ini merupakan solusi yang tepat?
-
Mengurangi sekali atau membersihkan selamanya?
Untuk membuat pembersihan pantai efektif, kita perlu mengejar merek yang berpolusi. Sementara polusi plastik telah memenangkan minat publik sebagai salah satu ancaman utama yang kita hadapi, tanggung jawab perusahaan besar
-
Pertanyaan Krisis tentang Iklim: Apa yang bisa saya bantu?
Aksi individual atau perubahan sistemis? Mana yang lebih efektif dan mana yang seharusnya kita lakukan?
-
Ringkasan Kebijakan: Perjuangan Asia Tenggara Melawan Perdagangan Limbah Plastik
Antara 2016 dan 2018, wilayah ASEAN melihat impor sampah plastik tumbuh dengan mengejutkan 171%, dari 836.529 ton menjadi 2.265.962 ton. Baca ringkasan kebijakan selengkapnya.