Kami bekerja sebagai Direct Dialogue Campaigner Greenpeace Indonesia. Mencari dukungan finansial untuk lingkungan di ruang-ruang publik adalah aktivitas yang biasanya kami lakukan. Selalu ada individu masyarakat yang bersedia menyisihkan rezekinya untuk mendukung penyelamatan alam. Ini cara Greenpeace mempertahankan independensinya. Ini adalah kisah kami sebelum pandemi Covid-19 ini meluas di Indonesia.

Direct Dialogue Campaigner Greenpeace Indonesia (DDC) berbincang dengan pejalan kaki di halte Transjakarta untuk mengajak mereka mendukung kampanye lingkungan Greenpeace. (Foto diambil pada masa sebelum pandemi)

Pandemi melanda dan kondisi berubah. Kami tidak mungkin melakukan kontak intensif lagi dengan individu masyarakat di ruang-ruang publik. Namun, perjuangan tidak berakhir oleh pandemi ini. Selama pandemi berlangsung, kami harus bekerja dari rumah (Work From Home). Pada awalnya kami sempat kebingungan apa yang bisa dilakukan untuk tetap menghasilkan dana bagi penyelamatan lingkungan sedangkan kami hanya boleh beraktivitas dari rumah. Namun, kerusakan lingkungan terus berlangsung tidak mengenal pandemi. Kampanye, dan kegiatan penelitian demi mendorong perubahan untuk lingkungan yang lebih lestari juga tidak mungkin harus berhenti. Berbagai kegiatan Direct Dialogue kami lakukan untuk tetap menyebarluaskan kepedulian pada lingkungan dan mencari dukungan finansial untuk mengkampanyekan penyelamatan lingkungan. 

Aktivitas pertama yang kami lakukan adalah penggalangan dana online melalui platform Kitabisa.com. Kegiatan ini berlangsung selama tiga bulan. Ada banyak tantangan dan pelajaran yang kami dapatkan di dalamnya. Covid-19 yang baru saja melanda, tentunya membutuhkan perhatian yang besar. Kami memaklumi hal tersebut menjadi salah satu alasan orang yang kami ajak belum berdonasi untuk lingkungan saat itu. Meskipun demikian, masih banyak orang-orang yang tetap mau berdonasi untuk mendukung kampanye “Jaga Bumi dari Rumahmu”. 

Kampanye crowdfunding pertama yang dilakukan tim Direct Dialogue Campaigner Greenpeace Indonesia pada bulan April 2020.

Selain melakukan penggalangan donasi secara online, kami juga mendapatkan kesempatan selama tiga bulan untuk melakukan telefundraising. Kami mengajak individu masyarakat untuk menjadi pendukung tetap Greenpeace melalui panggilan suara. 

Aktivitas baru ini ternyata menantang juga. Jika biasanya kami berbicara tatap muka, kali ini hanya melalui telepon. Kami tidak tahu apakah handphone tergeletak saja tanpa didengar, bagaimana ekspresi orang yang kami ajak berdialog, dan kondisi-kondisi lain yang kami belum pernah hadapi ketika berdialog di lapangan dengan bertatap muka secara langsung. Suara mengagetkan dari kemarahan orang yang kami hubungi karena disangka penipuan, nomor-nomor yang tidak kunjung diangkat, dan telepon yang tiba-tiba dimatikan adalah keseharian biasa dalam kegiatan telefundraising.

Meskipun demikian, banyak diantara kami yang menuai keberhasilan. Salah seorang diantara kami mendapatkan kisah seorang Ibu yang sangat peduli pada alam hingga menyatakan mau berdonasi setiap bulan selama beliau masih hidup. Juga ada yang menemukan kepedulian dari seorang bapak yang suaranya bernada tinggi dan terdengar seperti marah-marah namun pada akhirnya bersedia membantu penyelamatan alam. Kisah-kisah inspiratif, dan semangat dari orang-orang yang kami hubungi menambah optimisme kami. Ternyata banyak individu masyarakat yang peduli akan kondisi lingkungan saat ini. Banyak sekali yang peduli meskipun tidak semuanya dapat memberikan dukungan finansial karena memang kondisi pandemi ini turut berdampak pada perekonomian masyarakat.

Work From Home-pun sudah berjalan selama enam bulan. Harapan dan keinginan untuk kembali ke lapangan selalu muncul dalam pikiran kami. Apakah beberapa bulan setelah lebaran kondisi akan membaik? Apakah tahun 2021 nanti kondisi sudah seperti sedia kala?

Awalnya kami menyangka kegiatan Work From Home ini hanya berlangsung beberapa bulan saja. Sangat lama rasanya jika lebih dari itu. Namun ternyata kasus Covid-19 tidak kunjung mengalami penurunan secara berkelanjutan. Jikalau pun turun, tidak lama kemudian angkanya meningkat lagi. Kami sempat khawatir akan kondisi finansial organisasi, sudah lebih dari satu tahun kami tidak bekerja di lapangan mencari individu-individu peduli lingkungan yang mau bergotong-royong menyisihkan penghasilannya untuk mendukung penyelamatan alam. Belum lagi pendukung lama yang menghentikan dukungan karena kondisi ekonomi sedang tidak stabil. Hal ini membuat kami geram akan keadaan. Namun inilah yang terbaik, kami harus menjaga kesehatan karena itulah yang utama saat ini. Resiko terburuk dari Covid-19 ini tidak memungkinkan bagi kami untuk dapat turun ke lapangan beraktivitas seperti biasa.

Di masa-masa sulit ini, kami mengambil kesempatan sebanyak-banyaknya untuk belajar dan mengembangkan diri. Sharing bersama tim campaigner dan sesama unit fundraiser lainnya menambah wawasan dan keterampilan kami, pertemuan di Zoom setiap minggu juga semakin menguatkan kedekatan diantara kami. 

Berbagai inovasi dikembangkan agar kami tetap dapat bekerja berkontribusi menguatkan organisasi dari sisi finansial. Bukan hal mudah memang, namun proses ini kami nikmati dan jalani. Penggalangan donasi melalui Sociabuzz tribe, Zoom fundraising, telefundraising, dan Kitabisa.com crowdfunding telah kami lakukan dengan kerjasama antar unit dan divisi. 

Hasil dari usaha-usaha yang telah dilakukan nantinya pasti akan membuahkan hasil, baik itu pelajaran maupun bertambahnya dukungan. Orang-orang yang telah kami ajak berdialog sebelumnya, orang-orang yang melihat konten-konten lingkungan, dan kami ajak berdiskusi lewat pesan elektronik mungkin suatu saat bersedia untuk ikut mendukung kegiatan penyelamatan alam yang Greenpeace lakukan, dan mungkin juga ada yang ikut menjadi penggerak untuk penyelamatan lingkungan. 

Setiap biji dan benih yang telah disebar, suatu saat nanti pasti akan tumbuh. Kesadaran akan pentingnya bersuara lantang untuk lingkungan cepat atau lambat pasti akan meluas dan terus meluas. Berbagai kebijakan untuk kelestarian lingkungan cepat atau lambat pasti akan ditegakkan, selama kita terus ada untuk mendukung serta menyuarakannya.

Berdonasi

Kamu dapat membela lingkungan sepanjang hidupmu. Atau bahkan lebih lama dari itu. Berdonasilah hari ini.

Ikut Beraksi