An aerial view shows natural rainforest in West Kalimantan. ©
“An aerial view shows natural rainforest in West Kalimantan, a brown area of freshly cleared forest, and an expanse of cleared forest recently planted with oil palm seedlings. This photo was taken inside the concession of palm oil company PT Lahan Agro Inti Ketapang. The Under The Eagle’s Shadow report sets out strong evidence that a number of companies including this one are ‘shadow’ companies under common control with the RGE/Tanoto group.” ©

Jakarta, 22 Mei 2025 – Awal minggu ini, Greenpeace International menerbitkan laporan Under the Eagle’s Shadow. Laporan ini memaparkan investigasi mendalam terhadap berbagai entitas perusahaan yang terindikasi memiliki hubungan dengan grup Royal Golden Eagle (RGE), sebuah grup perusahaan besar yang diakui dikendalikan oleh taipan Indonesia, Sukanto Tanoto.

RGE telah menerbitkan tanggapannya, yang kemudian dijawab oleh Kiki Taufik, Kepala Global Greenpeace untuk Kampanye Hutan Indonesia, sebagai berikut, “Tanggapan sepanjang dua halaman dari RGE ini semata-mata bertujuan untuk mengalihkan tanpa secara tegas membantah kesimpulan utama dalam laporan 400 halaman Greenpeace International. Laporan ini sudah melampirkan berbagai bukti kuat terkait keberadaan 194 perusahaan dalam negeri dan 63 perusahaan induk di luar negeri yang diyakini berada di bawah kendali bersama dengan grup RGE/Tanoto, yang mana bertolak belakang dengan apa yang diakui dalam respons RGE.”

RGE justru mengulangi kembali pernyataan yang sudah pernah dilontarkan sebelumnya terkait dua perusahaan sumber daya alam Indonesia, PT Phoenix Resources International dan PT Mayawana Persada, yang menyangkal bahwa keduanya berada di bawah kendali yang sama dengan RGE/Tanoto. 

“Dengan secara keliru membingkai bahwa argumen utama laporan ini membahas tentang rantai pasokan bayangan (‘shadow supply chain’), tanggapan RGE tampaknya berupaya untuk mengalihkan fokus dari apa yang sebenarnya tengah dipertanyakan–yaitu tentang kendali perusahaan yang disembunyikan. Kami mendesak bank dan merek dagang untuk mengevaluasi sumber-sumber terperinci, yang telah disertakan sebagai tautan di dalam laporan ini, dan memutuskan sendiri apakah entitas terkait harus dianggap sebagai bagian dari grup RGE/Tanoto.”

Catatan Editor:

  1. Siaran Pers Greenpeace Indonesia tanggal 20 Mei 2025.
  2. Laporan Under The Eagle’s Shadow  (termasuk ringkasan eksekutif dalam Bahasa Indonesia).
  3. Ringkasan laporan (Bahasa Inggris).

Kontak Media:

Refki Saputra, Juru Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia, +62 852-6351-5392

Kiki Taufik, Kepala Global Greenpeace untuk Kampanye Hutan Indonesia, +62 811-8706-074