All articles
-
CBD COP15 Berakhir, Indonesia Mesti Percepat Pengakuan Masyarakat Adat
Greenpeace Indonesia menyambut kesepakatan final Konferensi Keanekaragaman Hayati PBB ke-15 atau CBD COP15 di Montreal, Kanada, yang secara eksplisit mengakui peran penting masyarakat adat sebagai penjaga keanekaragaman hayati. Ini mencakup pengakuan terhadap hak, wilayah, pengetahuan, serta pentingnya pelibatan masyarakat adat dalam pengambilan keputusan.
-
Kekayaan Alam Melimpah, Kutukan atau Anugerah bagi Tanah Papua?
Seringkali keberlimpahan sumber daya alam memberikan kutukan, sehingga kesejahteraan ekonomi tidak merata. Greenpeace Indonesia berkolaborasi dengan INDEF melakukan penelitian tentang kutukan sumber daya alam di Tanah Papua, yang diluncurkan pada hari ini.
-
Delegasi Indonesia Bertemu Sinar Mas di COP15 Kanada, Tapi Abaikan Masyarakat Adat
Delegasi pemerintah Indonesia yang hadir dalam Konferensi Keanekaragaman Hayati PBB atau CBD COP15 di Montreal, Kanada, diketahui bertemu dengan petinggi Sinar Mas, salah satu konglomerat dan produsen minyak sawit terbesar di Indonesia.
-
Uni Eropa Sahkan UU Anti-Deforestasi, Pemerintah Indonesia Mesti Berbenah
Momentum lahirnya Undang-Undang Komoditas Bebas Deforestasi Uni Eropa atau EU Deforestation Regulation (EUDR) seharusnya digunakan oleh Pemerintah untuk meningkatkan transparansi dan pengelolaan komoditas berkelanjutan.
-
Wujudkan Jakarta Kota Berkelanjutan, Kendalikan Emisi Transportasi
Dalam upaya mendukung target bebas emisi DKI Jakarta di tahun 2050, tim peneliti Greenpeace Indonesia dan Resilience Development Initiative meluncurkan penelitian bertajuk “Transformasi Transportasi Jakarta: Mengkaji Ulang Target Emisi Nol Sektor Transportasi Tahun 2050”.
-
Surat Terbuka: Posisi Organisasi Masyarakat Sipil Indonesia Terhadap Kerangka Kerja Keanekaragaman Hayati Global
Organisasi Masyarakat Sipil di Indonesia memberi suara untuk seruan COP 15 di Montreal untuk menyepakati target yang ketat dan mengikat untuk memastikan perlindungan setidaknya 30% dari tanah dan laut pada tahun 2030 (“tiga puluh tiga puluh”) bersamaan dengan pengakuan eksplisit terhadap Masyarakat Adat.
-
Di Kanada, Masyarakat Adat Papua Desak Komitmen Pemerintah Selamatkan Hutan
Bersama masyarakat adat dari sejumlah negara seperti Brasil, Republik Demokratik Kongo, Kanada, dan Kamerun, mereka menyuarakan harapan tentang perlindungan keanekaragaman hayati yang dibahas dalam forum ini.
-
Tiga Negara Hutan Tropis Terbesar Teken Kesepakatan, Apa yang Jadi Catatan?
Tanggapan Greenpeace tentang aliansi tiga negara hutan hujan terbesar