All articles
-
Raksasa Agribisnis Raup Keuntungan di Tengah Krisis
Di tengah krisis pandemi Covid-19 dan perang Rusia-Ukraina, sejumlah perusahaan raksasa agribisnis meraup keuntungan miliaran dolar.
-
Soroti Peran Indonesia dalam Perlindungan Laut Global, Aktivis Greenpeace Desak Komitmen Pemerintah
Peran Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia sangat vital dalam upaya mewujudkan target 30x30 ini. Dan tahun 2030 tinggal tujuh tahun lagi. Apabila target ini tidak tercapai, Indonesia akan menjadi salah satu negara yang mengalami dampak kerusakan lingkungan paling parah.
-
“Ungkapan Sayang” Pemerintah untuk Awak Kapal Perikanan Migran Indonesia
Dalam sejumlah kesempatan, terungkap sinyal komitmen untuk pembenahan tata kelola pelindungan AKP migran Indonesia. Greenpeace Indonesia dan sejumlah organisasi memandang momentum ini penting menjadi dorongan bagi pemerintah yang hingga kini dinilai belum maksimal dalam melindungi hak para AKP migran.
-
Aktivis Greenpeace Menaiki dan Menempati Platform Shell Dengan Membawa Pesan: ‘HENTIKAN PENGEBORAN. MULAILAH MEMBAYAR.’
Amsterdam, Belanda – Aktivis Greenpeace dari Argentina, Turki, AS, dan Inggris telah menaiki kapal yang dikontrak Shell di Samudra Atlantik dengan spanduk bertuliskan pesan: “Hentikan Pengeboran. Mulai Membayar”.
-
Jokowi dan PM Malaysia Sepakat Perangi ‘Diskriminasi’ Kelapa Sawit, Komitmen Hentikan Deforestasi Patut Dipertanyakan
Jakarta, 11 Januari 2022. Presiden Joko Widodo sebaiknya menjelaskan maksud pernyataan ‘memerangi diskriminasi terhadap kelapa sawit’ yang disampaikan seusai pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Istana Bogor pada…
-
CBD COP15 Berakhir, Indonesia Mesti Percepat Pengakuan Masyarakat Adat
Greenpeace Indonesia menyambut kesepakatan final Konferensi Keanekaragaman Hayati PBB ke-15 atau CBD COP15 di Montreal, Kanada, yang secara eksplisit mengakui peran penting masyarakat adat sebagai penjaga keanekaragaman hayati. Ini mencakup pengakuan terhadap hak, wilayah, pengetahuan, serta pentingnya pelibatan masyarakat adat dalam pengambilan keputusan.
-
Kekayaan Alam Melimpah, Kutukan atau Anugerah bagi Tanah Papua?
Seringkali keberlimpahan sumber daya alam memberikan kutukan, sehingga kesejahteraan ekonomi tidak merata. Greenpeace Indonesia berkolaborasi dengan INDEF melakukan penelitian tentang kutukan sumber daya alam di Tanah Papua, yang diluncurkan pada hari ini.
-
Delegasi Indonesia Bertemu Sinar Mas di COP15 Kanada, Tapi Abaikan Masyarakat Adat
Delegasi pemerintah Indonesia yang hadir dalam Konferensi Keanekaragaman Hayati PBB atau CBD COP15 di Montreal, Kanada, diketahui bertemu dengan petinggi Sinar Mas, salah satu konglomerat dan produsen minyak sawit terbesar di Indonesia.
-
Uni Eropa Sahkan UU Anti-Deforestasi, Pemerintah Indonesia Mesti Berbenah
Momentum lahirnya Undang-Undang Komoditas Bebas Deforestasi Uni Eropa atau EU Deforestation Regulation (EUDR) seharusnya digunakan oleh Pemerintah untuk meningkatkan transparansi dan pengelolaan komoditas berkelanjutan.