All articles
-
Teruntuk Korporasi, Bumi Bukan Tempat Sampah Plastik Sekali Pakai
Sejumlah aktivis Greenpeace telah mendesak Unilever untuk mengurangi sampah plastik dengan aksi mengembalikan sampah plastik ke produsen, dan ditempelkan pada logo U raksasa di depan Graha Unilever.
-
Industri Pertambangan Bawa Dampak Sosial dan Lingkungan Negatif, Greenpeace dan Celios Dorong Prabowo-Gibran Beralih ke Ekonomi Hijau
Industri pertambangan yang digadang sebagai salah satu pilar ekonomi Indonesia ternyata belum mampu menciptakan efek positif terhadap kesejahteraan masyarakat, terutama yang tinggal di desa sekitar
-
Petani Kecil Bisa Bebas-Deforestasi dan Mengakses Pasar Global
Petani kecil bisa melakukaan praktik bebas deforestasi. Berkontribusi menjaga hutan dan menahan laju krisis iklim.
-
Unilever, Berani Tanggung Jawab Itu Baik
Setelah melakukan pengumpulan sampah khusus brand Unilever selama satu minggu penuh, sejumlah aktivis Greenpeace mengembalikan sampah-sampah tersebut langsung ke Unilever.
-
Berani Tanggung Jawab itu Baik: Kembalikan Sampahmu ke Produsen
FAQ Return to Sender
-
Menyelamatkan Keanekaragaman Hayati Laut: Krisis Tak Terlihat di Laut Lepas
Meskipun keanekaragaman hayati laut lepas ini tidak terlihat oleh banyak orang, wilayah ini tidak bebas dari bahaya—justru menjadi kawasan yang paling tidak dilindungi.
-
17 Tahun Menyaksikan Perjuangan Orang Knasaimos Menjaga Hutan Adat Papua
Cerita juru kampanye hutan Greenpeace Indonesia tentang pengalamannya menyaksikan perjuangan masyarakat Knasaimos menjaga hutan adat.
-
Kabar Baik: Masyarakat Adat Knasaimos Terima SK Pengakuan Wilayah Adat dari Bupati Sorong Selatan
Masyarakat adat Knasaimos menerima pengakuan wilayah adat seluas 97 ribu hektare. Hasil kegigihan dan perjuangan panjang.
-
Keuangan Islam Terpadu untuk Aksi Iklim
Krisis iklim adalah ancaman besar yang sudah terjadi, mendorong kita kepada bencana kelaparan dan kemanusiaan. Kita harus secara aktif berhenti bergantung pada sumber energi yang mencemari sambil secara bersamaan mempercepat transisi menuju sumber daya terbarukan.
-
Suku Awyu dan Moi Gelar Aksi Damai di Mahkamah Agung, Serukan Penyelamatan Hutan Adat Papua
Lewat aksi damai ini, masyarakat adat suku Awyu dan suku Moi berharap Mahkamah Agung menjatuhkan putusan hukum yang melindungi hutan adat mereka.