Setelah 2019 kemarin kita berjuang bersama-sama menyuarakan krisis lingkungan yang sedang dialami Indonesia dan seluruh dunia, perjuangan tersebut masih harus kita lanjutkan di tahun ini. Permasalahan #KrisisIklim masih menjadi sorotan dunia, apalagi setelah diadakannya konferensi perubahan iklim di Madrid awal Desember 2019 lalu yang berakhir mengecewakan. Ternyata komitmen negara-negara seluruh dunia untuk mengurangi emisi masih lemah.

Namun, kita tidak boleh ikut-ikutan menjadi lemah. Kita harus terus memperkuat komitmen untuk menyelamatkan lingkungan dan alam Indonesia. Banyak persoalan krusial yang harus kita hadapi, yang membutuhkan aksi segera dan dukungan penuh darimu. Berikut adalah beberapa fokus kampanye Greenpeace Indonesia di tahun 2020, dan aksi nyata apa yang bisa kamu lakukan. Karena setiap usaha kita menjaga bumi, sekecil apa pun itu sangat berarti.

Terkikisnya Hutan Indonesia

Documentation of landcover of Southern Papua.

Masih segar di ingatan kita semua, pada 2019 kemarin Indonesia mengalami bencana kebakaran hutan yang cukup besar. Dari hasil analisis Greenpeace, 3.403.000 hektar (ha) lahan terbakar antara tahun 2015 sampai dengan 2018 di Indonesia, menurut hasil analisis burn scar (bekas terbakar) dari data resmi pemerintah. Analisis Greenpeace Internasional mengungkapkan beberapa perusahaan ternama dunia berada di balik kebakaran hutan dan telah memicu perubahan iklim karena masih membeli komoditas minyak sawit dari pemasok yang berhubungan langsung dengan kebakaran hutan. Namun, pemerintah belum mengambil langkah tegas pada oknum-oknum yang bertanggung jawab pada kebakaran hutan yang terjadi.

Belum selesai masalah deforestasi, saat ini pemerintah mewacanakan akan mengharmonisasi undang-undang terkait kehutanan dengan tata kelola melalui omnibus law agar pembangunan infrastruktur tidak terhambat dan investor merasa nyaman. Ini menjadi alarm peringatan untuk lingkungan Indonesia. Jika hutan Indonesia semakin menipis, bencana alam tidak akan terhindarkan lagi. Ini akan menjadi tahun yang berat bagi hutan Indonesia. Kita semua harus memberi perhatian serius pada masalah ini. 

Aksi apa yang bisa kamu lakukan? Yuk, bersama-sama kita dorong pemerintah untuk lebih serius menanggapi masalah hutan. Selain itu, kamu juga bisa ambil bagian untuk menjaga hutan yaitu dengan semakin bijak menggunakan kertas, tidak mengkonsumsi produk yang menjadi penyebab kebakaran hutan, dan lainnya. 

Terumbu Karang dan Laut Indonesia

Terumbu karang akan tetap menjadi perhatian Greenpeace Indonesia di tahun ini. Mengapa? Keberadaan terumbu karang sangat dibutuhkan oleh seluruh dunia. Terumbu karang sebagai tempat bernaungnya biota laut. Saat ini, kondisi terumbu karang di Indonesia cukup mengkhawatirkan sebab 35,15% terumbu karang Indonesia masuk dalam kategori buruk.

Terumbu karang yang buruk disebabkan oleh banyak hal seperti penangkapan ikan menggunakan bom yang juga turut merusak terumbu karang dan suhu permukaan air yang meningkat akibat #KrisisIklim dan menyebabkan fenomena coral bleaching. Padahal, terumbu karang bisa membantu mengurangi pemanasan global karena mampu menyerap karbon dioksida yang ada. Hilang dan rusaknya terumbu karang berakibat fatal karena akan menyebabkan rusaknya ekosistem laut yang kemudian akan berdampak pada menurunnya jumlah hewan laut secara drastis.

Aksi apa yang bisa kamu lakukan? Jaga lautan kita dengan tidak membuang sampah ke laut, tidak merusak terumbu karang ketika diving maupun snorkeling, dan mendukung pemerintah dalam penegakan hukum untuk oknum-oknum yang merusak lautan Indonesia.

Plastik dan Ketergantungan Manusia

Plastik. Isu yang sangat dekat dengan masyarakat. Plastik yang selalu digunakan sehari-hari, menyebabkan kita menjadi tergantung pada keberadaannya. Sayangnya 60% dari plastik yang ada di dunia merupakan plastik sekali pakai yang akan langsung dibuang ketika selesai dipakai. Setelah itu kemana perginya sampah-sampah itu? Kemana lagi kalau bukan ke daerah perairan seperti sungai, danau, dan laut khususnya di Indonesia. Pengurangan plastik sekali pakai begitu penting karena di Indonesia sendiri pengelolaan sampah plastik masih tergolong rendah serta tanggung jawab perusahaan terhadap sampah-sampah mereka pun masih minim.

Namun, ada kabar baik di awal tahun 2020. Pemerintah Indonesia mengumumkan komitmennya di World Economic Forum 2020 bahwa Indonesia akan bebas dari polusi plastik pada tahun 2040 dengan mengedepankan ekonomi sirkuler. Ini sejalan dengan fokus utama Greenpeace Indonesia tahun ini yaitu mendorong perusahaan-perusahaan fast moving consumer goods (FMCG) untuk mulai berkomitmen mengurangi produksi plastik sekali pakai untuk produk-produknya dan menerapkan konsep re-use dan re-fill. Komitmen ini juga dapat memperlambat laju #KrisisIklim karena dalam produksinya, plastik turut menyumbang emisi karbon ke udara.

Aksi apa yang bisa kamu lakukan? Selain terus mendesak  korporasi untuk menghentikan produksi plastik sekali, kamu juga bisa mulai merubah kebiasaanmu dengan membawa botol minum setiap bepergian, membawa wadah sendiri ketika ingin membeli makanan, dan menghentikan pemakaian kantong plastik sekali pakai. 

Energi Kotor dan Polusi Udara Tidak Untuk Indonesia

View of Suralaya coal power plant in Cilegon city, Banten Province, Indonesia.

Investasi PLTU Batu Bara di Indonesia sampai saat ini masih terjadi. Sayangnya, energi kotor itu merupakan pembangkit listrik yang masih diutamakan di Indonesia. Padahal secara global sektor pembangkit listrik adalah kontributor terbesar gas rumah kaca penyebab #KrisisIklim. Bahkan 20-30 persen polusi udara yang ada di Jakarta adalah hasil sumbangan dari emisi yang dihasilkan PLTU berbahan bakar batu bara. Selain itu, pembakaran batu bara bisa menjadi penyebab kematian karena partikel polutannya dapat menembus ke sel darah manusia. Indonesia harus segera melakukan transisi dari energi kotor ke energi yang lebih ramah lingkungan. 

Polusi udara juga menjadi momok untuk Indonesia terutama di kota-kota besar. Masifnya penggunaan kendaraan pribadi menjadi salah satu penyebab buruknya kualitas udara di beberapa daerah. Tentu saja polusi udara dirasakan langsung oleh kita semua. Apakah kita tidak lelah terkepung oleh udara kotor yang dihasilkan oleh kita sendiri?

Aksi apa yang bisa kamu lakukan? Masih ada harapan untuk Indonesia bebas dari energi kotor  dan kualitas udara buruk yaitu dengan membiasakan diri menggunakan transportasi umum, menghemat pemakaian listrik, dan mendukung pemerintah untuk berinvestasi ke energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan. 

Banyak hal yang akan Greenpeace Indonesia lakukan di tahun 2020 ini dan kami tidak akan mungkin bisa melakukannya tanpa bantuanmu. Aksi kecil untuk melindungi bumi akan sangat berarti untuk kita semua. Lakukanlah kebaikan-kebaikan pada lingkungan setiap hari agar tercapai lingkungan yang hijau dan damai.