All articles
-
Catatan Diplomasi: Mendesak Dua Kementerian Benahi Pelindungan Awak Kapal Ikan
Bersama koalisi masyarakat sipil yang tergabung dengan nama Tim 9, pertengahan Agustus 2023 lalu Greenpeace Indonesia mendatangi dua kementerian yang punya mandat dalam urusan tata kelola kelautan dan perikanan, serta pelindungan pekerja perikanan baik lokal dan migran Indonesia.
-
Saat Krisis Iklim Makin Genting, Pengakuan Masyarakat Adat Tambah Penting
Masyarakat adat adalah ujung tombak penjaga hutan dan keanekaragaman hayati--benteng pertahanan kita menghadapi krisis iklim.
-
Bahaya Polusi Udara Semakin Nyata, Kapan Pemerintah Serius Mengatasinya?
Di balik gemerlapnya kehidupan urban, Jakarta menghadapi ancaman yang semakin meningkat yang meracuni langit-langitnya: polusi udara. Setiap hari, warga Jakarta tak terhindarkan menghirup udara yang tercemar, yang dapat mengancam kesehatan mereka.
-
Tertipu dan Terjegal Sistem: Hikayat Syamsul dan ‘Neraka’ di Laut Argentina
Tiap tanggal 30 Juli, dunia memperingati Hari Menentang Perdagangan Orang Sedunia. Hari yang tepat untuk kembali berterima kasih pada orang-orang yang bekerja di sepanjang rantai pangan, salah satunya industri makanan laut, yang beberapa di antaranya menjadi korban perdagangan orang.
-
Tak Ada yang Abadi, Kecuali Sampah Plastik Sekali Pakai
Kita berdaya untuk merubah, kita berdaya untuk melindungi bumi ini. Mari bersatu dan bersama-sama menuju bumi tanpa lautan plastik.
-
Barbie vs Oppenheimer: dua alam semesta yang berlawanan secara diametris yang mengingatkan kita pada dua ancaman eksistensial
Barbieheinmer, bagi komunitas Greenpeace, kedua film ini menggemakan kampanye masa lalu dan sekarang melawan ancaman yang sangat nyata: penggundulan hutan, polusi plastik, dan pemusnahan nuklir.
-
Konvensi ILO 188, Pemutus Lingkar Setan Perbudakan Modern
Dipaksa kerja 20 jam sehari, disiksa, tidak digaji, hingga mati lalu dilarung di laut. Kira-kira begitulah banyak nasib para anak buah kapal (selanjutnya disebut ABK) Indonesia di kapal-kapal ikan asing.…
-
Kebijakan Ekspor Pasir: Keuntungan Singkat, Kerusakan Lingkungan Abadi
Pasir laut memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir. Pasir tersebut adalah habitat bagi berbagai spesies hewan dan tanaman, serta menjadi penyangga alami yang melindungi garis pantai dari abrasi. Dengan ekspor pasir laut yang tak terkendali, kita berisiko kehilangan ekosistem yang sangat berharga dan memicu kerusakan ekologis yang tak dapat diperbaiki.
-
Belajar Keberlanjutan dan Konservasi Lingkungan dari Masyarakat Adat
Dalam hiruk-pikuk peradaban modern, kita sering kali melupakan hubungan keseimbangan antara manusia dan alam. Namun, masyarakat adat mengingatkan kita akan pentingnya harmoni ini.
-
Menuju Pertanian Berkelanjutan di Tengah Gempuran Krisis Iklim
Penggunaan pestisida dan pupuk kimia yang berlebih turut menjadi salah satu faktor penyebab penurunan kualitas lingkungan. Sehingga, sektor pertanian diharuskan melakukan tindakan adaptasi dan mitigasi terhadap kondisi krisis iklim dalam mempertahankan produktivitas pertanian.