All articles
-
Thai Union Berjanji Seafood yang Lebih Berkelanjutan, Bertanggung Jawab Secara Sosial
BANGKOK, 11 JULI 2017 – Thai Union Group PCL telah berjanji untuk menghentikan praktik penangkapan ikan tidak ramah lingkungan dan penangkapan berlebih, serta meningkatkan kesejahteraan ratusan ribu pekerja yang bekerja di sepanjang rantai pasok perusahaan.
-
Greenpeace Indonesia Sesalkan Langkah Mundur Trump
Jakarta, 7 Juni 2017 - Greenpeace Indonesia hari ini melakukan aksi damai di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta, memprotes mundurnya Amerika Serikat dari Perjanjian Paris seperti yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump minggu lalu.
-
19 Tahun Reformasi, Keterbukaan Informasi Belum Terwujud
JAKARTA, 28 Mei 2017 - Hampir dua dekade setelah reformasi, Pemerintah Indonesia belum bersungguh-sungguh dalam keterbukaan informasi publik. Menutup akses informasi bagi publik bukan saja mencoreng Indonesia sebagai negara demokrasi, namun juga harga yang ditanggung masyarakat jauh lebih besar.
-
Metodologi Global untuk Menerapkan Praktik Non-Deforestasi
Koalisi gabungan antara industri dan LSM meluncurkan sebuah toolkit untuk mengidentifikasi dan melindungi hutan hujan tropis
-
Kualitas Udara Jabodetabek Buruk!
Greenpeace Indonesia memantau kualitas udara di i 19 titik di kawasan Jakarta dan sekitarnya. Hasil pemantauan ini menandakan udara di Jabodetabek sangat tercemar.
-
Dukung Nelayan Tolak PLTU, Koalisi LSM Aksi di Lepas Pantai Batang
Sebuah alat berat yang beroperasi di perairan Roban Timur, Batang, hari ini diduduki oleh sejumlah aktivis yang tergabung dalam koalisi Break Free yaitu Greenpeace, Walhi, dan Jatam, meminta agar proyek pembangunan PLTU Batang dihentikan.
-
LSM Mengapresiasi Sidak KLHK dan Menunggu Langkah Konkrit untuk Selamatkan Lansekap Sungai Putri
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan(LHK) melakukan inspeksi mendadak atas pelanggaran yang dilakukan PT Mohairson Pawan Khatulistiwa (MPK) di Sungai Putri, Ketapang, Kalimantan Barat.
-
Dorong KPK Tuntaskan Kasus Korupsi Batubara
Bersama-sama masyarakat terdampak industri batubara, koalisi masyarakat sipil yang berasal dari Greenpeace, WALHI, JATAM, 350.org Indonesia, dan Yayasan Auriga Nusantara melakukan aksi massa untuk mendesak pemerintah agar lepas dari ketergantungan terhadap bahan bakar fosil khususnya batubara.