Pesona Hutan Papua membuat siapapun yang melihatnya berdecak kagum. Selain pesona keanekaragaman hayatinya, Hutan Papua juga mempunyai peran yang sangat penting dalam mencegah perubahan iklim. Sayangnya saat ini Hutan Papua beserta isinya sedang dalam ancaman yang besar.
Kebakaran hutan di Papua beberapa tahun belakangan ini semakin mengkhawatirkan. Tahun 2020 saja telah banyak hutan Papua yang hilang secara signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Untuk melihat lebih dalam lagi terkait apakah kebakaran tersebut disengaja atau tidak dengan aktivitas masyarakat atau terkait perluasan perkebunan, Greenpeace International bekerja sama dengan Forensic Architecture.
Pemerintah Indonesia memberikan wilayah berhutan kepada banyak perusahaan seperti Korindo dan mengizinkan mereka beroperasi dengan impunitas. Dengan disahkannya UU Cipta Kerja atau Omnibus Law, perusahaan besar dapat lebih leluasa dalam mengelola lahannya, tanpa hukuman yang tegas. Jika ini terus terjadi, masyarakat adat Papua bisa semakin kehilangan hutannya dan Indonesia kehilangan hutan dengan keindahan alami terakhirnya. Kami membutuhkan suaramu untuk pertahankan kelestarian Hutan Papua sekarang juga.
-
Menyelamatkan Keanekaragaman Hayati Laut: Krisis Tak Terlihat di Laut Lepas
Meskipun keanekaragaman hayati laut lepas ini tidak terlihat oleh banyak orang, wilayah ini tidak bebas dari bahaya—justru menjadi kawasan yang paling tidak dilindungi.
-
Raksasa Agribisnis Raup Keuntungan di Tengah Krisis
Di tengah krisis pandemi Covid-19 dan perang Rusia-Ukraina, sejumlah perusahaan raksasa agribisnis meraup keuntungan miliaran dolar.
-
Jokowi dan PM Malaysia Sepakat Perangi ‘Diskriminasi’ Kelapa Sawit, Komitmen Hentikan Deforestasi Patut Dipertanyakan
Jakarta, 11 Januari 2022. Presiden Joko Widodo sebaiknya menjelaskan maksud pernyataan ‘memerangi diskriminasi terhadap kelapa sawit’ yang disampaikan seusai pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Istana Bogor pada…
-
Ketika Energi Ekstraktif ‘Mendanai’ Sebuah Perang
“Perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia dan perang di Ukraina memiliki akar yang sama: bahan bakar fosil dan ketergantungan kita pada mereka,” kata ilmuwan iklim Ukraina, Svitlana Krakovska, ketika…
-
Obsesi Jalan Tol dan Ongkos yang Harus Dibayar
Kemacetan harusnya bukan sesuatu yang dianggap biasa dan jalanan lancar juga harusnya bukan sesuatu yang istimewa. Tapi, solusi dari permasalahan ini bukan menambah jalan tol baru, seperti apa yang dilakukan pemerintah saat ini.
-
2020: Tahun Penuh Pelajaran Berharga
Apa saja pelajaran dari 2020 yang bisa diambil? berikut adalah beberapa poin penting hasil obrolan kami dengan Leonard Simanjuntak atau Bang Leo sapaan akrabnya, Country Director Greenpeace Indonesia
-
Program Biodiesel Berisiko Tinggi Bagi Ekonomi dan Lingkungan
Alih-alih memperbaiki neraca perdagangan, rencana pemerintah untuk mengembangkan produksi biodiesel dari minyak sawit justru akan mendatangkan biaya besar bagi perekonomian dan lingkungan.
-
Mengapa Pembangkangan Sipil Berhasil
Sejarah menunjukkan bahwa hanya menjelaskan ketidakadilan moral dari perbudakan, seksisme, kerusakan ekologi, dan lain-lain tidaklah cukup. Hanya beberapa mereka yang berkuasa mendapat manfaat dari ketidakadilan.
-
Tanggapan Greenpeace Indonesia terhadap Rencana Pemerintah Indonesia Memungut Cukai terhadap Produk Plastik
Jakarta, 19 Februari 2020. Dalam rapat kerja antara Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia hari ini, disepakati untuk mengenakan cukai pada produk-produk plastik.…
-
Rayakan Natal dan Tahun Baru dengan #makesmthng
Perayaan natal dan tahun baru sebentar lagi tiba! Sangat menyenangkan karena akan berkumpul bersama keluarga dan orang-orang terdekat. Hmm, kira-kira sudah tahu belum mau merayakan natal seperti apa dan memberi…
-
Banjir di Tengah Musim Kemarau: Bukti Krisis Iklim Semakin Nyata
Jakarta, 9 Juli 2025 – Curah hujan tinggi yang masih terjadi di berbagai wilayah Indonesia pada periode Juli, yang seharusnya merupakan puncak musim kemarau, menjadi pertanda ancaman krisis iklim bukan…