Saya Aghnia, biasa dipanggi Tides, dan saya adalah juru kampanye digital di Greenpeace. Selama beberapa tahun saya telah mendapatkan kesempatan untuk melihat penyu secara langsung di berbagai tempat di Indonesia, dan banyak teman-teman Greenpeace saya yang juga telah melihat pengembara laut yang damai ini di Laut Mediterania, Samudera Hindia, dan Samudera Pasifik.

Saya juga telah mempelajari banyak hal menarik dan fakta-fakta mengejutkan tentang makhluk misterius ini, dan saya ingin berbagi beberapa hal yang paling saya sukai dengan kalian:

11. Penyu adalah makhluk purba

Sangat tua. Tidak hanya karena penyu berumur panjang, tapi penyu telah ada di Bumi ini selama lebih dari 150 juta tahun lamanya. Dinosaurus punah 65 juta tahun yang lalu, tapi penyu tetap bersama kita!

Green Turtle in the Maldives
. © Greenpeace / Paul Hilton

10. Penyu Belimbing adalah reptil tercepat di dunia

Rumit dan lamban di darat, penyu tampak sangat lamban seperti sepupunya, Kura-kura. Tapi di laut, hidrodinamika Penyu Belimbing dapat membuatnya berenang cepat hingga 35 km per jam!

Leatherback Turtle in Sand. © Rabon David

9. Penyu Belimbing juga menjadi reptil terbesar di dunia

Ini memang bergantung dari bagaimana kalian melihatnya, tapi Penyu Belimbing bisa tumbuh hingga sebesar kasur ganda! Yang artinya, ukuran Penyu Belimbing ini bersaing dengan Komodo dan Buaya Air Asin untuk gelar reptile terbesar (kecuali jika kalian menghitung juga Nessie atau Godzilla…).

8. Penyu memiliki GPS di tubuhnya

Penyu adalah pengembara laut sejati, mereka berkelana ratusan mil melewati seluruh lautan untuk mencari makan dan berkembang biak. Tapi beruntungnya mereka memiliki system navigasi yang membuat penyu betina dapat kembali ke pantai dimana mereka bertelur dan menyimpan telur mereka.

Green Turtle on Heron Island. © Dean Sewell / Greenpeace

7. Penyu Belimbing suka memakan ubur-ubur

Saya pikir mungkin kalian tidak siap dengan fakta ini: Penyu Belimbing adalah gelatinovora. Dan mereka memakan ubur-ubur! Tenggorokan mereka bisa beradaptasi untuk menelan ubur-ubur yang menyengat dan licin, dengan melonjak mundur membuatnya bisa memakan ubur-ubur dalam sekali lahap! Kabar buruknya adalah sampah plastik di lautan bisa mengecoh Penyu Belimbing dan mengiranya sebagai ubur-ubur. Jadi mari jauhkan plastik dari lautan.

6. Penyu Hijau adalah vegetarian

Beda penyu, beda makanannya – ada yang makan kerang, ada juga yang menjadikan terumbu karang sebagai penganan – tapi Penyu Hijau sangat menyukai rumput laut. Anehnya, mereka hanya menjadi vegetarian saat mereka dewasa, tukik Penyu Hijau akan memakan apapun

Green Sea Turtle at Raja Ampat, Papua, Indonesia. © Paul Hilton / Greenpeace

5. Jenis kelamin penyu ditentukan oleh suhu

Penentuan tukik sebagai jantan atau betina sangat bergantung pada suhu di sarang mereka. Jika lebih hangat dari ‘suhu pivotal’ (28-29 derajat celcius), tukik akan terlahir sebagai betina, dan jika lebih dingin, maka tukik akan terlahir jantan.

Leatherback Turtle's Eggs in West Papua. © Paul Hilton / Greenpeace

4. Tukik sangatlah lucu

ini adalah fakta. Jika kalian tidak percaya – lihatlah foto-foto bayi penyu ini.

Leather Turtle Young breaking out in French Guiana. © Greenpeace / Jacques Fretey

Olive Ridley Hatchling in Puerto Angel, Mexico. © Greenpeace / Jacques Fretey

3. Penyu jantan tidak pernah pulang

Penyu hanya kembali ke daratan untuk bertelur, jadi penyu jantan tidak pernah pulang (mereka juga tidak pernah memberi kabar) seperti Bang Toyib.

Loggerhead Turtle. © Greenpeace / Gavin  Parsons

2. Tukik menghadapi ancaman dari predator dan sangat keranjingan berenang

Hidup sangat keras untuk tukik. Mereka menetas secara bersamaan dan harus berlari menuju lautan sambil menghindari ancaman kepiting, burung, kadal, dan banyak predator lainnya yang kelaparan. Tapi itu hanyalah awal dari kehidupan tukik, tukik mengetahui bahwa mereka tidak bisa melawan, sehingga ketika tukik mencapai lautan mereka akan langsung berenang, berenang, berenang sejauh dan secepat yang mereka bisa dari tepian pantai.

1. Penyu berbicara dengan penyu lainnya sebelum mereka menetas

Orang-orang selalu berpikir bahwa penyu tidak bersuara. Tapi sekarang kita tahu bahwa itu tidak benar. Nyatanya, penyu berbicara dengan yang lainnya sebelum mereka menetas. Saat masih di cangkang telur masing-masing, penyu saling berkomunikasi dengan bersuara. Peneliti percaya bahwa mereka melakukan ini untuk berkoordinasi kapan mereka akan menetas (sangat mengagumkan…).

Leather Turtle Young breaking out in French Guiana. © Greenpeace / Jacques Fretey

Penyu adalah hewan yang menakjubkan. Selain fakta unik ini, kenyatannya masih banyak hal lain tentang penyu yang belum kita ketahui. Yang kita ketahui adalah penyu sedang terancam bahaya. 6 dari 7 spesies terancam dan rentan akan kepunahan. Sarang penyu di pantai dihancurkan oleh pembangunan di pesisir, rumah mereka di laut sangatlah terpapar polusi, dan mereka seringkali terjerat dan tertangkap di jaring ikan yang merusak ekosistem laut.

Greenpeace sedang bekerja keras untuk menyelamatkan lautan yang sangat berarti penting untuk penyu seperti Great Barrier Reef. Kami menantang industri tuna global dan penangkapan ikan yang merusak lainnya, mengatasi ancaman global dari industry batubara yang berkontribusi pada perubahan iklim, juga meningkatnya sampah plastik di laut. Kami hanya bisa menyelamatkan lautan kita dan penyu yang luar biasa dengan bantuan kalian.

Donasi kalian setiap bulannya yang membiayai kerja kami – dan terima kasih pada kalian, kami akan memastikan bahwa penyu akan terus lestari dan tetap mengagumkan!

(Jika kalian belum menjadi supporter Greenpeace dan ingin bergabung menjadi salah satunya, klik disini untuk bergabung sekarang juga).