Iklim dan Energi
Kita semua terancam krisis iklim. Hujan ekstrem, kekeringan, dan tanah longsor adalah dampak nyata yang berpengaruh pada kesehatan hingga kenaikan harga pangan. Namun pemerintah enggan berpaling dari energi fosil yang kotor, di saat Indonesia memiliki energi bersih dan terbarukan yang melimpah.


4.940
bencana terjadi di Indonesia sepanjang 2023.
Sumber: BNPB

#1
Indonesia negara pertama dengan kualitas udara terburuk di asia tenggara pada tahun 2022.
Sumber: IQAir

Jerat Energi Fosil
Kita ingin hidup di lingkungan yang sehat, tetapi Industri energi fosil terus berusaha meraup untung dengan cara kotor. Saat pengembangan energi terbarukan di Indonesia masih jauh dari target, RUU EBET justru menawarkan solusi palsu seperti co-firing, gasifikasi batubara, dan teknologi Carbon Capture Storage (CCS) yang sebenarnya memperpanjang ketergantungan kita pada energi fosil.
Meskipun demikian perusahaan bahan bakar fosil seperti Adaro secara terang-terangan memperparah krisis iklim dengan tetap gencar membangun PLTU batu bara baru dan memperluas bisnis metalurgi batu bara.
Lindungi Bumi Dari Krisis Iklim
Bebaskan bumi lepas dari ancaman energi fosil yang menyebabkan krisis iklim dengan cara mendorong perusahaan PLTU Batubara untuk bertanggung jawab atas perbuatannya yang mengancam keberlanjutan hidup kita.

Pelajari Kampanye Iklim dan Energi Lebih Lanjut

-
Banjir di Tengah Musim Kemarau: Bukti Krisis Iklim Semakin Nyata
Jakarta, 9 Juli 2025 – Curah hujan tinggi yang masih terjadi di berbagai wilayah Indonesia pada periode Juli, yang seharusnya merupakan puncak musim kemarau, menjadi pertanda ancaman krisis iklim bukan…