-
Yang Hilang dari Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi
Presiden menyampaikan pidato kenegaraan di hadapan sidang tahunan MPR-RI. Tentu saja isinya didominasi klaim keberhasilan. Selain itu, Presiden juga menyampaikan kekuatan besar Indonesia dalam hal bonus demografi dan kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Hanya saja ada banyak hal penting lain yang luput disebut.
-
Menjelajah Pulau Tunda, Serpihan Mutiara di Utara Pulau Jawa
“Pulau Tunda adalah serpihan mutiara.” Nama Pulau Tunda boleh jadi tidak sepopuler pulau-pulau kecil lain di perairan utara Jakarta, namun di sana kita dapat menyaksikan bagaimana manusia dan ekosistem laut saling menghidupi.
-
RKUHP dari Rumah ke Rumah
Memaksakan RKUHP disahkan di rumah rakyat hari ini adalah bukti bahwa negara ini belum mengambil pelajaran dari perpisahan sebelumnya. Jika ujungnya masih menghancurkan gerakan iklim, masihkah layak dicatat dalam sejarah? RKUHP masih perlu berkunjung ke banyak rumah lain yakni rumah rakyat yang merindukan keadilan iklim
-
Ilmuwan: Solusi untuk menjaga iklim yang aman di Bumi berada di semua sektor!
Wawancara dengan Reyes Tirado, seorang ilmuwan senior pakar pertanian dan perubahan iklim di Laboratorium Riset Greenpeace Universitas Exeter tentang laporan baru oleh Kelompok Kerja III dari Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) tentang pangan dan hutan sebagai solusi iklim. Wawancara ini dilakukan oleh Christine Gebeneter, ia merupakan ahli strategi komunikasi senior dengan Greenpeace CEE.
-
Sampah plastik: Reduce dan Reuse dahulu sebelum Recycle
Indonesia adalah salah satu negara penghasil sampah terbanyak di dunia dengan menduduki urutan kedua kontributor sampah terbanyak di dunia setelah China.
-
Kemasan Unilever, Indofood dan Mayora Terbukti Mencemari 11 Titik Pantai di Indonesia
Gerakan Pawai Bebas Plastik akan melakukan pawai kembali secara offline pada tanggal 24 Juli 2022 dengan membawa pesan mendorong tanggung jawab produsen FMCG atas sampah saset yang mencemari lingkungan di Indonesia dan bersikap terbuka atas rencana pengurangan sampahnya kepada publik.
-
Tak ada yang lebih aneh dari hujan bulan Juli
Tidak seperti Hujan Bulan Juni (karya Sapardi Djoko Damono) yang membawa kenangan indah akan cinta, hujan bulan Juli akibat perubahan iklim hanya membawa duka akibat bencana.













