• PT Internusa Jaya Sejahtera (PT IJS). © Ulet  Ifansasti
    Lindungi

    Hutan Indonesia Masih dalam Ancaman Industri Kelapa Sawit

    Industri minyak sawit merupakan penyebab utama deforestasi di Indonesia. Tiga tahun setelah sejumlah pedagang minyak sawit terbesar di dunia mengadopsi kebijakan ‘nol deforestasi’, Greenpeace International memeriksa 11 pedagang untuk melihat berapa banyak kemajuan yang telah mereka lakukan.

    Greenpeace Indonesia
  • Lindungi

    Presiden Jokowi Seharusnya Menyadari Deforestasi Masih Terjadi di Bisnis Sawit

    Jakarta, 16 November 2017. Greenpeace Indonesia menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo dalam forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Peringatan 40 Tahun Kerja Sama Kemitraan ASEAN-Uni Eropa di Manila, Filipina, Selasa (14/11) lalu. Sebab apa yang dilakukan oleh Uni Eropa (UE) masuk akal, yakni meminta agar produk sawit yang masuk ke wilayahnya diproduksi dengan cara yang memerhatikan…

    Greenpeace Indonesia
  • Lindungi

    Tanggapan Greenpeace Indonesia Mengenai Rencana PLN dan Kementerian ESDM Untuk Menyeragamkan Daya Listrik Rumah Tangga

    Jakarta, 15 November 2017. Greenpeace Indonesia memprotes keras keinginan PT PLN (Persero) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk menaikkan dan menyeragamkan daya listrik rumah tangga menjadi 5500 VA. Kenaikan daya listrik ini selain akan meningkatkan tagihan listrik bulanan masyarakat, secara tidak langsung akan memicu pemborosan listrik. Hal ini justru tidak akan mengedukasi…

    Greenpeace Indonesia
  • Lindungi

    Belum Tampak Kemajuan Nyata Indonesia Sejak Kesepakatan Paris

    Jakarta, 15 November 2017. Dua tahun telah berlalu sejak Kesepakatan Paris terjadi. Pertemuan para kepala negara minggu ini di Bonn, Jerman, seharusnya sudah menunjukkan perkembangan nyata dari usaha tiap negara untuk memenuhi batas maksimum pemanasan bumi yaitu kenaikan suhu 1,5 derajat Celsius.

    Greenpeace Indonesia
  • Lindungi

    Keberlangsungan Hidup Spesies Baru Orangutan Terancam

    Jakarta, 3 November 2017. Peneliti mengumumkan penemuan sebuah spesies baru orangutan di Sumatera Utara. Orangutan Tapanuli (Pongo tapanuliensis) [1] adalah sebuah tambahan spesies baru di kelompok kecil ‘great apes’ dalam kurun waktu satu abad terakhir, bergabung bersama orangutan Sumatera, orangutan Kalimantan, manusia, gorila, bonobo, dan simpanse. [1]

    Greenpeace Indonesia
  • Lindungi

    Pengadangan Tim Utusan Presiden di Pulau Bangka, Negara Jangan Takluk Menghadapi Korporasi Tambang!

    Jakarta, 2 November 2017. Pasca pencabutan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) PT Mikgro Metal Perdana (MMP) oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan, pada 23 Maret 2017 lalu, pihak perusahaan tambang tetap membangkang, tidak mematuhi Keputusan Menteri ESDM Nomor 1361K/30/MEM/2017 yang mencabut IUP OP PT MMP. Pencabutan IUP Operasi Produksi PT…

    Greenpeace Indonesia
  • Lindungi

    Mengatasi Polusi Udara dengan Pembatasan Kendaraan Bermotor Tidaklah Cukup

    Jakarta 1 November 2017. Rencana pemerintah membatasi kendaraan bermotor untuk mengatasi masalah polusi udara pada masa Asian Games 2018 dinilai Greenpeace sebagai langkah yang tidak akan membuat udara Jakarta kembali sehat dalam seketika.

    Greenpeace Indonesia
  • Lindungi

    RAPP Harus Taat Aturan Agar Bencana Asap Tak Terulang Kembali

    Jakarta, 24 Oktober 2017. Greenpeace Indonesia menyayangkan sikap PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) yang tidak menaati peraturan yang ditetapkan pemerintah untuk melindungi lahan gambut [1]. Padahal aturan tersebut ada untuk mencegah bencana ekologis tahunan. Hingga kini, menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, perusahaan masih menjalankan kegiatan operasionalnya. [2]

    Greenpeace Indonesia
  • Lindungi

    Jakarta Dikepung Emisi Batubara

    Jakarta, 24 Oktober 2017. Jakarta akan menjadi ibukota negara yang dikelilingi PLTU batubara baru terbanyak di dunia dalam radius 100 km dibandingkan dengan ibukota lainnya, sebut Greenpeace dalam sebuah peluncuran laporan terbaru berjudul “Pembunuhan Senyap di Jakarta”. Keberadaan PLTU batubara di sekitar Jakarta tersebut diperkirakan dapat menyebabkan 10.600 kematian dini dan 2.800 kelahiran dengan berat…

    Greenpeace Indonesia
  • Lindungi

    23 Negara dan Negara Bagian Akan Meninggalkan Industri Batubara Dengan Kapital Senilai 432 juta USD

    Hong Kong/ Jakarta, 18 Oktober 2017 - Lebih dari seperempat dari 1.675 perusahaan yang memiliki atau mengembangkan kapasitas pembangkit batubara sejak tahun 2010 telah sepenuhnya meninggalkan bisnis pembangkit listrik batubara, menurut penelitian baru dari CoalSwarm dan Greenpeace. Ini mewakili hampir 370 pembangkit listrik berbahan bakar batubara besar - cukup untuk daya sekitar enam kali negara…

    Greenpeace Indonesia