-
Petani Kecil Bisa Bebas-Deforestasi dan Mengakses Pasar Global
Petani kecil bisa melakukaan praktik bebas deforestasi. Berkontribusi menjaga hutan dan menahan laju krisis iklim.
-
Greenpeace Indonesia lakukan audit merek pertama di Mataram, dorong tanggung jawab produsen terhadap sampah plastik
Kegiatan audit merek sampah kemasan plastik di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, sebagai upaya untuk mendorong tanggung jawab produsen secara luas (EPR, Extended Producer Responsibility) terkait manajemen pembuangan produk pasca-konsumsi.
-
Pemerintah Indonesia Hanya Memberi Makan Krisis Iklim Lewat Food Estate
Puluhan aktivis Greenpeace, LBH Palangkaraya, Save Our Borneo, dan WALHI Kalimantan Tengah, membentangkan spanduk raksasa bertuliskan “Food Estate Feeding Climate Crisis” di area proyek food estate garapan Kementerian Pertahanan di Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Aksi yang digelar bertepatan dengan pertemuan COP 27 di Sharm el-Sheikh, Mesir, ini mengirimkan pesan bahwa proyek food estate hanya memperburuk…
-
Komitmen Setengah Hati Tidak Mampu Melindungi Hak Masyarakat Adat di Lembah Grime Nawa
Hingar bingar pencabutan sejumlah izin di bidang sumber daya alam, oleh Presiden Joko Widodo awal tahun 2022 terkesan sandiwara belaka dan rawan dimanipulasi karena tidak diikuti dengan penegakan hukum yang tegas oleh pemerintah pusat.
-
90 Persen Warga Jakarta Hirup Polusi Udara Berbahaya dan Tidak Menyadarinya
Fakta ini terungkap dari laporan yang dikeluarkan Greenpeace India hari ini. Laporan bertajuk “Udara Berbeda di Langit yang Sama: Riset Mengenai Ketidakadilan Udara (Different Air Under One Sky: The Inequity Air Research)” menginvestigasi polusi udara di delapan negara dan meneliti akses masyarakat terhadap stasiun monitoring kualitas udara.