2020 dan 2021 adalah momen bersejarah ketika umat manusia dipaksa untuk berhenti sejenak dan berintrospeksi diri.
Tak perlu diragukan lagi, tahun 2020 dan 2021 merupakan tahun-tahun yang sangat menantang. Kerja-kerja kampanye kami perlu berubah dan beradaptasi dengan situasi yang dinamis dan berubah-ubah. Kegiatan tatap muka atau offline sangat sulit dilakukan, sehingga pergerakan daring atau online movement mendapat perhatian lebih dari publik. Kami tidak ada pilihan selain menyesuaikan kerja kampanye kami dengan supporter, volunteer, gerakan anak muda, dan organisasi-organisasi akar rumput.
Kegiatan secara daring menjadi area utama kami untuk tetap terhubung dengan pendukung Greenpeace, dan kami sadar bahwa ini adalah kesempatan untuk berinovasi dan mendapatkan ide segar yang lebih inklusif untuk semua. Ini adalah kesempatan bagi Greenpeace untuk memanfaatkan situasi dan inovasi baru yang didapat demi mendorong gerakan untuk lingkungan.
Pandemi juga mengubah cara kita memandang planet Bumi, rumah kita. Apakah selama ini kita telah memperlakukannya dengan baik? Apakah kita sudah benar-benar fokus pada hal yang penting untuk generasi selanjutnya? Ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang banyak didiskusikan oleh banyak orang di saat yang berat ini.
Greenpeace sebagai organisasi independen juga belajar banyak dan mencoba lebih dalam untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, tentang bagaimana kita bisa hidup dalam harmoni yang lebih baik dengan lingkungan. Dalam beberapa tahun ke belakang ini kami juga melihat kebangkitan Gen Z, saat mereka menjadi pemimpin gerakan-gerakan hijau. Di Indonesia, Greenpeace bekerja sama dengan ratusan anak muda melalui kegiatan online dan online untuk memastikan suara mereka terdengar dan mereka dapat berbicara lebih lantang tentang #KrisisIklim.