Isolasi diri yang kita lakukan untuk bantu membasmi pandemi virus COVID-19 ini sungguh menantang untuk berbagai alasan. Bagi sebagian orang yang ‘terjebak’ di rumah selama berhari-hari atau berminggu-minggu, kurang interaksi sosial, kesulitan mencari cara untuk menjaga fisik tetap aktif dan terekspos berbagai berita yang dilihat di media sosial, hal ini dapat terasa berlebihan. Apalagi ditambah rasa khawatir mengenai kesehatan kita, keluarga, teman, orang sekitar, dan pekerjaan kita, penting sekali untuk menjaga tubuh dan pikiran kita tetap sehat.

Kalau kamu ingin belajar lebih banyak tentang lingkungan saat diisolasi di rumah, di bawah ini ada beberapa rekomendasi film yang bisa kamu tonton. Selain cerita-cerita luar biasa yang didukung visual yang indah, kamu bisa belajar lebih banyak mengenai bumi kita yang menakjubkan dan mengerti kenapa sangat penting bagi kita untuk terus berjuang untuk masa depan yang adil dan aman bagi semua makhluk.

Kami tahu bahwa bekerja dari rumah atau mengurus keluarga adalah sebuah keistimewaan yang kita terima dari perjuangan dan jasa para perawat, dokter, polisi, pemadam kebakaran, pengemudi jasa pengantaran, petugas kebersihan, pegawai supermarket dan apotek, dan semua jasa profesional dan relawan yang berada di garda terdepan dalam melindungi sesama. Untuk Anda yang masih harus pergi bekerja, kami ucapkan TERIMA KASIH. Kami tak habisnya menekankan bahwa kami sangat berterimakasih atas jasa Anda meskipun Anda menghadapi berbagai risiko. Hanya karena Anda kami dapat menangani krisis ini dan akan mengatasinya.

Mission Blue

1. Mission Blue

Kehidupan seorang ahli kelautan Amerika, Sylvia Earle, sungguh menakjubkan. Sylvia mulai menyelam dan menjadi bagian dari misi ilmiah sejak muda, di saat perempuan belum memiliki kesempatan seperti itu. Ia menorehkan sejarah dengan komitmennya. Ia adalah wanita pertama yang mengepalai Badan Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional Amerika (National Oceanic and Atmospheric Administration atau disingkat NOAA), dan di tahun 1998 ia dinobatkan majalah Time sebagai wanita pertama Pahlawan Bumi (Hero of the Planet). Di umur 84, Sylvia masih tetap menyelam dan menjadi inspirasi atas tekad dan komitmennya untuk melindungi lingkungan.

2. Minimalism: a documentary about the important things

Jika ingin mencoba gaya hidup minimalis, kita bisa mendeskripsikan film ini dalam satu kalimat: ini adalah film tentang memiliki barang lebih sedikit. Namun film dokumenter ini lebih dari deskripsinya. Film ini memiliki konten dan pikiran yang kaya mengenai gerakan yang menunjukkan bahwa kita bisa hidup sederhana yang artinya memerlukan lebih sedikit sumber daya dari Bumi. Dengan waktu yang lebih sedikit untuk memikirkan barang-barang yang kamu miliki, kamu punya waktu lebih banyak untuk hal yang benar-benar berarti, seperti keluarga dan sahabat.

3. Tomorrow has come

Perubahan iklim bukan hanya prediksi para ilmuwan. Ini adalah kenyataan yang dihadapi banyak orang di seluruh dunia. Dimulai dari seorang wanita suku asli Krikati yang menjadi relawan pemadam kebakaran untuk melindungi tanah adatnya, hingga seorang petani kecil yang menghadapi enam tahun kekeringan di daerahnya, film ini bercerita tentang kisah penduduk Brazil yang telah merasakan dampak krisis iklim.

4. The Game Changers

Mitos mengenai peningkatan kondisi fisik dengan mengkonsumsi protein hewani dibongkar dalam dokumenter ini. Arnold Schwarzenegger bercerita bahwa kesehatannya meningkat setelah mengadopsi pola makan nabati. Makanan untuk pikiran: bahkan prajurit Roma tidak makan daging. Sebuah analisa dari 5.000 tulang para gladiator menunjukan bahwa mereka hidup dengan pola makan nabati. Sebuah kesempatan yang baik untuk kembali memikirkan pola konsumsi daging kita.

5. Sexy Killer

Sexy Killer adalah film dokumenter paling populer di Indonesia di tahun 2019, dengan 30 juta penonton di YouTube dan sampai saat ini masih banyak didiskusikan. Film ini mengungkap efek merugikan dari industri tambang di Indonesia, mulai dari pertambangan, pengiriman, hingga pembakarannya, juga skandal lingkungan dan politik di baliknya. Kenapa dinamakan Sexy Killer (Pembunuh yang Seksi)? “Karena ini membunuh masyarakat tapi seksi bagi politisi”.

6. Chasing Coral

Sekelompok ilmuwan dan fotografer asal Australia menyelam di sekitar negaranya untuk mencari bukti bahwa pemanasan global membunuh terumbu karang. Di antara kesulitan ilmiah dan keadaan yang tidak bisa diprediksi, yang disebut dengan pemutihan karang membawa kejutan tak menyenangkan dilihat dari tingkat kematian spesies. Apa yang sebelumnya terlihat seperti sebuah cerita dengan akhir yang tragis ternyata menjadi jaringan solidaritas untuk melindungi lautan. Spoiler: kamu akan menangis saat melihat gambar-gambar terumbu karang.

7. Before the Flood

Mulai dari melakukan ekspedisi dengan ilmuwan untuk mengungkap realita perubahan iklim, hingga bertemu dengan pemimpin politik untuk melawan diamnya pemerintah, film ini bercerita tentang Leonardo DiCaprio yang melakukan perjalanan keliling dunia untuk menyaksikan langsung perubahan iklim dan menunjukkan bahwa kampanye dengan informasi sesat sengaja dirancang untuk menyesatkan publik terkait urgensi krisis iklim yang terus meningkat. Dengan akses ke para pemimpin dunia yang belum pernah dimiliki sebelumnya, DiCaprio mencari harapan di tengah berita bencana yang terus meningkat. Emisi karbon dari film ini diimbangi dengan pajak karbon sukarela.

Kampanye anti perburuan paus pertama oleh Greenpeace tahun 1975

8. How to change the world

Film ini berkisah tentang awal mula berdirinya Greenpeace, yang dimulai dari sebuah ide yang sepertinya gila: sekelompok hippie berumur awal 20-an yang menggunakan sebuah perahu untuk menentang percobaan nuklir di Alaska. Rencana mereka tidak berhasil, namun tindakan ini berhasil mencuri perhatian dunia atas upaya perlindungan lingkungan dan seruan damainya.

Apakah kamu punya film atau acara TV favorit terkait lingkungan? Beritahu kami di kolom komen ya!