• Lindungi

    Pemerintah Tidak Serius Melindungi Orangutan!

    Jakarta, 22 Agustus 2017. Jumlah orangutan di Indonesia terus menurun. Dari estimasi terbaru dalam laporan Population and Habitat Viability Assessment (PHVA) Orangutan Indonesia Tahun 2016 yang diluncurkan hari ini, dinyatakan kepadatan populasi orangutan di daratan Kalimantan (termasuk Sabah dan Sarawak) menurun dari 0,45-0,76 individu/km2 (PHVA 2004) menjadi 0,13-0,47 individu/km2.

    Greenpeace Indonesia
  • Lindungi

    Ketika PLTU dan Perubahan Iklim Membuat Asinnya Garam Kian Mahal

    Beberapa waktu lalu Indonesia dihebohkan oleh harga garam yang naik tinggi. Berbagai faktor dituding menjadi penyebabnya, namun sangat sedikit sekali yang melihat dampak perubahan iklim sebagai salah satu penyebab utamanya.

    Ester Meryana
  • Lindungi

    Masyarakat Pesisir Labuan Menuntut Pemulihan Ekosistem Laut yang Rusak

    Pandeglang-Banten, 7 Agustus 2017. Keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batubara 2 Labuan berdampak buruk terhadap lingkungan sekitar dan warga setempat. Pihak PLTU sempat berjanji akan memulihkan ekosistem laut khususnya di mulut muara, tapi hingga kini hal tersebut belum terealisasi. Alhasil, nelayan beserta warga pun mengadakan aksi di sekitar PLTU dan kantor Syahbandar Labuan pada…

    Greenpeace Indonesia
  • Jakarta under Pollution Protest. © Jurnasyanto Sukarno
    Lindungi

    Briefing Paper – Kualitas Udara yang Buruk di Jabodetabek

    Pemantauan kualitas udara yang dilakukan oleh Greenpeace juga menunjukkan bahwa polusi udara di wilayah Jabodetabek berada jauh di atas ambang batas kesehatan WHO dan Baku Mutu Udara Ambien Nasional.

    Greenpeace Indonesia
  • Lindungi

    Kualitas Udara Jabodetabek Jauh Melebihi Standar WHO Selama Semester Pertama

    Jakarta, 30 Juli 2017 – Berdasarkan pemantauan kualitas udara yang dilakukan oleh Greenpeace Indonesia sejak Januari hingga Juni di 21 lokasi [1], kualitas udara di Jabodetabek terindikasi telah memasuki level tidak sehat. Temuan ini serupa dengan hasil pemantauan udara yang juga dilakukan oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta. Angka PM2.5 harian di sejumlah lokasi…

    Greenpeace Indonesia
  • Lindungi

    Greenpeace: Kebakaran dan Kabut Asap Meningkat: Ujian bagi Komitmen Presiden untuk Perlindungan Hutan dan Gambut

    JAKARTA, 28 Juli 2017 - Komitmen perlindungan hutan dan gambut Presiden Joko Widodo kini tengah diuji dengan kembali maraknya kebakaran hutan dari Sabang hingga Merauke. Titik api bermunculan di lahan gambut milik konsesi perusahaan, bahkan sepertiga dari titik api pada bulan Juli ini terjadi di wilayah moratorium yang seharusnya dilindungi.

    Greenpeace Indonesia
  • Lindungi

    Greenpeace: Mendorong Bisnis daripada Perlindungan Hutan adalah Pilihan Buruk bagi Indonesia

    JAKARTA, 25 JULI 2017 – Instruksi presiden (INPRES) baru atas penundaan dan penyempurnaan tata kelola pemberian izin baru di hutan primer dan gambut menunjukkan tidak adanya perbaikan terhadap upaya penegakan hukum untuk melindungi hutan dan hal ini tidak akan memperkuat komitmen iklim Indonesia.

    Greenpeace Indonesia
  • Lindungi

    Batubara dan Hilangnya Sokongan Finansial Global

    Dukungan bank-bank internasional untuk industri batubara terus menurun. Lebih dari 30 bank internasional di seluruh dunia telah memberi isyarat untuk berkomitmen mengurangi bahkan sepenuhnya menghentikan pemberian pinjaman kepada perusahaan-perusahaan yang terkait dengan batubara. Penurunan pinjaman ke industri batubara ini akan menjadi tantangan terbesar bagi perekonomian Indonesia yang masih mengandalkan batubara sebagai penyokong pertumbuhan ekonomi.

    Arif Fiyanto
  • Lindungi

    Thai Union Berjanji Seafood yang Lebih Berkelanjutan, Bertanggung Jawab Secara Sosial

    BANGKOK, 11 JULI 2017 – Thai Union Group PCL telah berjanji untuk menghentikan praktik penangkapan ikan tidak ramah lingkungan dan penangkapan berlebih, serta meningkatkan kesejahteraan ratusan ribu pekerja yang bekerja di sepanjang rantai pasok perusahaan.

    Greenpeace Indonesia
  • Ciptakan Perubahan

    Hari bersejarah di PBB: Senjata nuklir sekarang dilarang menurut hukum internasional

    Hari ini di Markas Besar PBB di New York, sebuah perjanjian global yang melarang senjata nuklir telah diadopsi. Ini adalah momen bersejarah: menurut perjanjian tersebut, untuk memiliki dan mengembangkan senjata nuklir sekarang adalah ilegal menurut hukum internasional. Perjanjian tersebut akan dibuka untuk ditandatangani oleh negara-negara anggota pada tanggal 20 September.

    Jen Maman