-
Investigasi Greenpeace Memaparkan Bagaimana Perusahaan Merek-merek Terbesar Dunia Masih Terkait dengan Perusakan Hutan di Indonesia
Penyelidikan terbaru Greenpeace International mengungkapkan sejumlah perusahaan pemasok minyak sawit telah menghancurkan area hutan hampir dua kali ukuran Singapura dalam waktu kurang dari tiga tahun.
-
Greenpeace: Ini Waktunya Mengeluarkan Larangan Deforestasi Kelapa Sawit, Bukan Hanya Moratorium
Moratorium sawit ini merupakan langkah maju tetapi kurang bertaring karena pembekuan hanya sementara, menyisakan jutaan hektar hutan yang tidak terlindungi serta tidak ada sanksi bagi pihak yang melanggar.
-
Pengiriman Kayu Ilegal Papua Terbongkar, Namun Masih Banyak yang Belum Terungkap
Perlu dikaji ulang untuk memperkuat kembali fungsi pengawasan oleh dinas kehutanan di tingkat kabupaten sehingga bisa menjangkau wilayah yang lebih terpencil.
-
Salah Satu Pantai Favorit di Bali dan Taman Nasional Bali Barat Berada dalam Ancaman PLTU Batu Bara
Emisi dari pembangkit listrik Celukan Bawang, di Kabupaten Buleleng, sudah mencemari kawasan tersebut dan menyebabkan masalah kesehatan bagi masyarakat setempat, termasuk mencemari Pantai Lovina.
-
Greenpeace Putuskan Hubungan Setelah APP/Sinar Mas Terkait Kembali Praktik Deforestasi
Penelusuran Greenpeace Internasional melalui analisis pemetaan terbaru mengungkapkan hampir 8.000 hektar hutan dan lahan gambut telah ditebangi di dua konsesi yang terkait dengan APP dan perusahaan induknya Sinar Mas sejak 2013.
-
Greenpeace dan CoalSwarm Menunjukkan Penghapusan Batu bara Global untuk Penurunan 1,5° C adalah Sesuatu yang Realistis dan Dapat Dicapai
Mengakhiri pembangkit listrik batubara secara global pada tahun 2050, dengan pengurangan dua pertiga pada tahun 2030 - seperti yang direkomendasikan oleh laporan IPCC terbaru - adalah sesuatu yang realistis.
-
100 Hari Pram-Doel Pimpin Ibu Kota: Jakarta Masih Gelap, Janji “Jakarta Menyala” Terjebak Pola Lama
Jakarta, 2 Juni 2025 — Seratus hari Pramono Anung dan Rano Karno memimpin Jakarta, namun program awal mereka dalam Instruksi Gubernur Nomor e-0001 Tahun 2025 belum menyelesaikan masalah mendasar warga.…
-
Kritik Industrialisasi Nikel, Aktivis Greenpeace Gelar Aksi di Konferensi Nikel Internasional di Jakarta
Jakarta, 3 Juni 2025. Aktivis Greenpeace Indonesia bersama empat anak muda Papua dari Raja Ampat menggelar aksi damai untuk menyuarakan dampak buruk pertambangan dan hilirisasi nikel yang membawa nestapa bagi…
-
Hari Buruh 2025, Seruan dari Laut: Nelayan Desak Pemerintah Ratifikasi ILO K-188
Jakarta 1 Mei 2025 — Peringatan Hari Buruh Internasional 2025 tak hanya diwarnai orasi dan poster dari buruh daratan. Suara dari laut pun turut bergema di jantung ibu kota. Sejumlah…
-
Pembangkangan Sipil: Mengapa Aksi Langsung Diperlukan untuk Membuat Perubahan
Meskipun rakyat mungkin tidak memiliki uang dan kekuatan kelembagaan, mereka mungkin memiliki: (1) kebenaran moral, keadilan; (2) satu sama lain, kekuatan jumlah; (3) kreativitas; (4) kekayaan nyata dari komunitas yang berbagi; (5) kepemimpinan moral yang sejati; (6) komitmen untuk bekerja demi kebenaran moral tanpa keuntungan pribadi; dan (7) mereka memiliki kekuatan untuk menceritakan kisah mereka.