All articles
-
Produksi Kemasan Sachet Produsen Kebutuhan Sehari-hari Tidak Terkendali
Nestlé dan Unilever bertanggung jawab atas seperempat jumlah plastik sekali pakai bermerek yang menciptakan krisis polusi plastik di Filipina.
-
Laporan Terbaru Menemukan Seluruh Siklus Plastik Mengancam Kesehatan Manusia
Dampak krisis polusi plastik terhadap kesehatan manusia telah diabaikan terlalu lama, dan harus menjadi pertimbangan utama dari semua keputusan tentang plastik ke depannya.
-
Kapal-kapal Greenpeace akan Berlayar Demi Mengatasi Krisis Polusi Plastik Global
Lebih dari 90% plastik yang pernah diproduksi belum didaur ulang, namun perusahaan malah memiliki rencana untuk meningkatkan produksi kemasan plastik mereka secara drastis.
-
Nestle Mengakui Daur Ulang Tidak Cukup untuk Mengatasi Krisis Polusi Plastik
Nestle baru saja mengumumkan rencana untuk mempercepat tindakannya mengatasi polusi plastik, termasuk membuat kemasannya dapat didaur ulang (recyclable) atau dapat digunakan kembali (reusable) pada tahun 2025 dan beralih ke kertas sekali pakai dan alternatif lain.
-
Ayo Bangun dan Bergerak, Kita Sedang Diserang Plastik!
Samar tercium bau sampah dan semakin mendekati bukit ini, bau sampah semakin menyengat. Tunggu, ini bukan bukit rumput yang pemandangannya bisa memanjakan mata, ini Tempat Pemrosesan Akhir sampah masyarakat Bali!
-
Coca-Cola, Nestlé, Danone, Mars, Pepsi, dan Unilever Menandatangani Komitmen Plastik Global Tetapi Masih Belum Memprioritaskan Pengurangan
Meskipun unsur-unsur Komitmen Global EMF bergerak ke arah yang benar, masalahnya adalah bahwa perusahaan diberi fleksibilitas untuk terus mengutamakan daur ulang ketimbang pengurangan.
-
Survei Global Mengungkap Kontribusi Perusahaan FMCG Terhadap Krisis Polusi Plastik di Masa Depan
Perusahaan produsen barang kebutuhan sehari-hari (fast moving consumer goods atau FMCG) adalah kekuatan dominan di balik model ekonomi sekali pakai yang mendorong krisis sampah plastik.
-
Sebuah Krisis Kenyamanan
Korporasi di balik wabah pencemaran plastik. Sebuah kajian Greenpeace tentang kebijakan, praktik dan ambisi bisnis dari Produsen-produsen Ternama di bidang Barang Kebutuhan Sehari-hari (Fast Moving Consumer Goods).
-
Lebih dari 90% Merek Garam yang Disampel Secara Global Ditemukan Mengandung Mikroplastik
Lebih dari 90% merek garam yang disampel secara global ditemukan mengandung mikroplastik, di mana jumlah tertinggi berasal dari sampel garam yang bersumber di Asia.