All articles
-
Nelayan Migran Indonesia Tanggapi Upaya Bumble Bee Gugurkan Gugatan Kerja Paksa di Pengadilan AS
“Pelindungan pekerja migran oleh Pemerintah Indonesia masih lemah, terutama saat pelanggaran terjadi di luar negeri dan melibatkan korporasi dalam rantai pasok global," kata Juru Kampanye Laut Greenpeace Indonesia, Fildza Nabila Avianti.
-
Sepatu Bot Solidaritas: Dukungan untuk Nelayan Migran Indonesia
Kerap kita mendapat saran untuk “coba lihat dunia dari sepatunya” saat kita berusaha bersimpati atas suatu peristiwa yang dialami oleh seseorang. Kali ini, saya ingin mengajak Anda untuk melihat dunia…
-
Greenpeace Indonesia: Ratifikasi BBNJ Langkah Awal, Tantangan Sebenarnya Ada di Implementasi
Nice/Jakarta, 11 Juni 2025 – Konferensi Kelautan ke-3 Perserikatan Bangsa-Bangsa (UN Ocean Conference/UNOC3) yang berlangsung di Nice, Prancis, pada 9-13 Juni 2025 [1] menjadi momentum Pemerintah Indonesia meratifikasi Perjanjian Konservasi…
-
Hari Buruh 2025, Seruan dari Laut: Nelayan Desak Pemerintah Ratifikasi ILO K-188
Jakarta 1 Mei 2025 — Peringatan Hari Buruh Internasional 2025 tak hanya diwarnai orasi dan poster dari buruh daratan. Suara dari laut pun turut bergema di jantung ibu kota. Sejumlah…
-
Jejak Kerja Paksa Awak Kapal Indonesia di Kapal Taiwan dalam Produk Tuna Kalengan: Laporan Investigasi Greenpeace dan SBMI
Laporan terbaru Greenpeace Asia Tenggara-Indonesia dan Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI), “Netting Profits, Risking Lives: The Unresolved Human and Environmental Exploitation at Sea”, mengungkap dugaan praktik kerja paksa dan eksploitasi finansial yang dialami para awak kapal perikanan (AKP) migran Indonesia di kapal ikan jarak jauh berbendera Taiwan.