-
Mengapa gas fosil merupakan keputusan buruk untuk Asia Tenggara?
Gas fosil kerap digambarkan sebagai pilihan yang lebih bersih dan aman untuk Asia Tenggara. Namun, kalau dilihat lebih dekat lagi, citra soal gas fosil itu berubah total. Gas fosil membahayakan iklim, menguras pendapatan kita, merusak alam, mengancam kesehatan, dan membuat masyarakat dalam bahaya. Risikonya bukan cuma satu dua, tapi di seluruh rantai pasok — mulai…
-
Pemerintah Indonesia, Stop Jadikan COP30 Ajang Dagang Karbon
Perdagangan karbon memberi ruang bagi pencemar besar untuk terus beroperasi sehingga krisis iklim terus memburuk.
Greenpeace Indonesia -
Pemerintah Indonesia, Stop Jadikan Konferensi Iklim COP30 Panggung Performatif
Di tengah ancaman cuaca ekstrem dan banjir yang terus melanda berbagai wilayah Indonesia, komitmen iklim yang dibawa pemerintah masih lemah dan sarat solusi palsu. Alih-alih memaparkan rencana aksi nyata, para utusan Presiden Prabowo Subianto justru lebih sibuk memoles citra Indonesia di hajatan iklim dunia ini.
Greenpeace Indonesia -
Tolak Greenwashing Sistemik di Balik AZEC, Masyarakat Sipil Indonesia Desak Transisi Energi Yang Demokratis dan Berkeadilan
Siaran PersMenanggapi Konferensi Tingkat Tinggi Asia Zero Emission Community (AZEC) yang digelar di Kuala Lumpur pada 28 Oktober 2025, jaringan organisasi masyarakat sipil di Indonesia menyatakan penolakannya terhadap inisiatif AZEC
Greenpeace Indonesia -
Gagap Urus Radiasi Radioaktif, Masih Mimpi Bangun PLTN?
Greenpeace Indonesia mendesak pemerintah Indonesia melakukan evaluasi menyeluruh, peningkatan pengawasan dengan standar tinggi terhadap industri logam, serta transparansi dan edukasi kepada masyarakat tentang paparan unsur radioaktif yang dapat mengancam keselamatan dan kesehatan publik.
Greenpeace Indonesia -
Transisi Energi Indonesia: Antara Ambisi dan Inkonsistensi
Di forum internasional, pemerintah menampilkan wajah ambisius: Second Nationally Determined Contribution (SNDC), KEN, RUKN, hingga RUPTL terbaru disebut-sebut sebagai landasan menuju NZE 2060 atau lebih cepat. Namun, di balik panggung diplomasi, ada inkonsistensi dalam kebijakan energi nasional yang berisiko membuat Indonesia tertinggal dari arus transisi energi global.
-
Bisakah Keuangan Syariah Jadi Alternatif Pembiayaan Target Transisi Energi Bersih Prabowo?
Pidato Nota Keuangan perdana Presiden Prabowo Subianto pada Sidang Tahunan MPR 15 Agustus 2025 lalu penuh dengan ambisi, namun juga sarat akan kontradiksi lantaran komitmen Prabowo terhadap transisi energi bersih yang bertolak belakang dengan rencana yang sudah ada saat ini.
-
Krisis Iklim Bayangi 80 Tahun Kemerdekaan Indonesia, Tapi Absen di Pidato Kenegaraan Prabowo
Di tengah krisis iklim, Indonesia merayakan HUT Kemerdekaan dalam ancaman hujan ekstrem yang harusnya tak lagi hadir di Agustus. Tapi isu yang penting ini hilang dari pidato Presiden Prabowo.
Greenpeace Indonesia -
Transisi Energi Indonesia: Di Persimpangan Jalan Politik Global
Transisi energi Indonesia tengah berdiri di persimpangan jalan. Di satu sisi, ada urgensi untuk segera beralih dari energi fosil untuk menghadapi krisis iklim yang kian nyata dan terasa.
-
Jangan Ada Ruang untuk Fosil pada RUPTL Baru
Setelah absen memperbaharui RUPTL (Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik) selama tiga tahun sejak 2021, PT PLN dan Pemerintah akhirnya mengeluarkan RUPTL 2025-2034 kemarin.
Greenpeace Indonesia












