-
Jangan Ada Ruang untuk Fosil pada RUPTL Baru
Setelah absen memperbaharui RUPTL (Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik) selama tiga tahun sejak 2021, PT PLN dan Pemerintah akhirnya mengeluarkan RUPTL 2025-2034 kemarin.
-
Gas Bumi: Solusi Sementara atau Bukan Solusi Sama Sekali?
Pernah nggak sih kamu mendengar tentang gas bumi sebagai energi transisi yang lebih bersih dan ramah lingkungan? Gampang banget untuk terjebak dalam narasi ini, apalagi kalau kita sadar sedikit banget…
-
Pembangkit Gas Fosil Bukan Solusi Transisi Energi
Jakarta, 24 April 2025. Kebijakan transisi energi di Indonesia masih dinilai kurang ambisius. Pasalnya sejumlah solusi palsu masuk ke dalam skema transisi energi.
-
Banjir Jabodetabek Bukti Nyata Rentannya Indonesia dalam Ancaman Krisis Iklim
Perubahan fungsi lahan yang serampangan serta lambatnya respon pemerintah daerah atas peringatan dini cuaca ekstrem menjadi penyebab utama bencana banjir yang merendam wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) yang beberapa hari ini berdampak luas pada masyarakat.
-
PLTU Captive di Sulawesi: Kemunduran Transisi Energi Indonesia
Industri nikel di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara telah bergantung pada PLTU captive berbahan bakar batu bara, yang berkontribusi signifikan terhadap pencemaran lingkungan.
-
Tanggapan Greenpeace terhadap Pernyataan Menteri ESDM tentang Pembatalan Pensiun Dini PLTU
Jakarta, 5 Februari 2025 – Pernyataan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang menyebut program pensiun dini PLTU jangan dipaksakan karena keterbatasan anggaran justru menunjukkan komitmen pemerintah yang setengah hati
-
Greenpeace Mendesak Dukungan Energi dari Jepang untuk Meninggalkan Industri Bahan Bakar Fosil
Kunjungan Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, ke Malaysia dan Indonesia baru-baru ini menyoroti agenda “business as usual” yang terus mendorong bahan bakar fosil sebagai prioritas utama, meskipun telah ada pembicaraan…
-
Greenpeace dan Celios: Rapor Merah 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran
Berbagai kebijakan pemerintah dinilai memperkuat warisan Joko Widodo yang menguntungkan oligarki namun merugikan rakyat dan lingkungan.
-
