Kota Berkeadilan Iklim
Perkembangan Jakarta yang semakin pesat seringkali tidak memikirkan dampak krisis iklim bagi lingkungan maupun warganya. Maka, melibatkan suara warga yang paling terdampak menjadi kunci utama untuk mewujudkan kota yang tahan iklim dan berkeadilan.


Masalah Perkotaan
Keadilan iklim merupakan konsep yang memastikan bahwa dampak perubahan iklim ditanggung secara adil dan merata oleh semua pihak, terutama mereka yang paling terdampak. Dalam konteks perkotaan seperti Jakarta, keadilan iklim berarti memastikan bahwa kebijakan dan tindakan terkait perubahan iklim tidak memperburuk kesenjangan sosial dan ekonomi yang sudah ada. Kondisi iklim yang semakin ekstrim dan lingkungan yang terdegradasi di Jakarta menjadi contoh nyata bagaimana perubahan iklim dapat memperburuk masalah perkotaan — seperti polusi udara, banjir, kemacetan, hingga persampahan.
Hilangnya Suara Warga
Pengambilan keputusan terkait perubahan iklim dan lingkungan yang seringkali tidak melibatkan warga akhirnya mengabaikan perspektif dan kebutuhan kelompok terdampak. Suara warga inilah yang harusnya mampu ditangkap, karena mereka memiliki pengalaman langsung terhadap perubahan yang terjadi di kota. Melibatkan warga secara aktif bisa memastikan bahwa kebijakan dan tindakan terkait perubahan iklim dapat memperkuat ketahanan komunitas, melindungi sumber penghidupan, mengedepankan keadilan sosial dalam upaya mitigasi dan adaptasi krisis iklim.


Kolaborasi Warga Kota Demi Masa Depan Jakarta
Untuk “membangun kembali” Jakarta menjadi kota berkeadilan iklim, perlu peranan besar dari semua pihak agar dampak krisis iklim tidak semakin meminggirkan sebagian kelompok. Mereka yang paling terdampak bukanlah mereka yang tinggal diam, justru mereka adalah garda terdepan perlawanan krisis iklim di perkotaan. Kekuatan kolektif warga di dalam dan sekitar Jakarta inilah yang coba kami kumpulkan untuk mendorong kebijakan yang inklusif dan menjadi rumah bagi seluruh mimpi warganya
Berikan Dukunganmu
-
#Kota
Apakah kotamu sudah menjadi tempat yang nyaman, ramah terhadap pejalan kaki, pesepeda, ataupun terhadap lingkungan? Jika belum, berarti ada yang perlu dilakukan untuk mentransformasi kotamu menjadi kota yang lebih hijau. Krisis iklim dan ekologi yang terjadi sekarang mendesak perubahan desain secara radikal tentang bagaimana kita bergerak di sekitar kota kita.
-
Urban Justice: Keadilan Perkotaan untuk Masyarakat
Urban Justice Greenpeace adalah cerita tentang kekuatan kolektif dari masyarakat di dalam dan sekitar perkotaan.
-
Tiga Masalah Utama Kota Jakarta
POLUSI UDARA & MOBILITAS Tahun 2021 ini, Greenpeace Indonesia mengembangkan gerakan bernama Jakarta Butuh Kita untuk mengajak masyarakat dan mendorong komitmen agar bersama-sama menentukan masa depan Jakarta sebagai kota yang dicintai dan layak huni. Gerakan ini juga dilatarbelakangi oleh adanya krisis utama kota selama dan setelah pandemi Covid 19. PLASTIK & LIMBAH Tahun 2021 ini,…
-
JAKARTA BUTUH KAMU UNTUK MENDORONG TERWUJUDNYA TRANSPORTASI BEBAS EMISI!
Potret dan kirimkan foto kreatifmu soal Transportasi Bebas Emisi di Jakarta! Foto yang terpilih akan dipamerkan dalam perilisan laporan terbaru kami pada 14 Desember 2022 di Goethe-Institute, Jakarta Pusat.
-
Masyarakat Sipil Sambangi Balai Kota Jakarta, Berikan Penilaian Kinerja 100 Hari Pram-Doel
Jakarta, 2 Juni 2025 – Perwakilan masyarakat sipil yang terdiri dari Greenpeace Indonesia bersama Urban Poor Consortium (UPC), Lembaga Bantuan Hukum Jakarta (LBH Jakarta) dan Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK)…
-
100 Hari Pram-Doel Pimpin Ibu Kota: Jakarta Masih Gelap, Janji “Jakarta Menyala” Terjebak Pola Lama
Jakarta, 2 Juni 2025 — Seratus hari Pramono Anung dan Rano Karno memimpin Jakarta, namun program awal mereka dalam Instruksi Gubernur Nomor e-0001 Tahun 2025 belum menyelesaikan masalah mendasar warga.…
-
RDF Rorotan Solusi Palsu Pengolahan Sampah di Jakarta
Selain tidak menyelesaikan akar masalah, proses RDF juga menghasilkan polusi udara yang signifikan, yang semakin memperburuk kondisi lingkungan dan kesehatan masyarakat.