-
Jeratan Bisnis Kotor Perbudakan Modern di Laut: Sebuah Laporan Investigasi
Serikat Buruh Migran Indonesia bersama Greenpeace Indonesia mengungkap daftar perusahaan perekrutan dan penempatan Anak Buah Kapal (ABK) Asal Indonesia.
-
Menanti Peraturan Turunan UU Pelindungan Pekerja Migran Indonesia
Dari sisi hukum, pelindungan terhadap pelaut awak kapal dan pelaut perikanan yang bekerja atau dipekerjakan di luar negeri hanya dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (UU PPMI).
-
Memperkuat Tata Kelola Laut dan Perikanan Indonesia untuk Keberlanjutan
KORAL sebuah koalisi yang terdiri dari 9 (sembilan) Organisasi Masyarakat Sipil, lahir untuk mengingatkan agar para pemangku kepentingan di sektor kelautan dan perikanan mengedepankan nilai-nilai keberlanjutan dan menjalankan prinsip demokrasi partisipatoris.
-
Kenapa Kita Harus Peduli dari mana Makanan Laut yang Terhidang di Depan Kita Berasal?
Di belakang industri seafood yang menguntungkan, ada banyak praktik bisnis yang kotor, yang kental dengan praktik perbudakan modern, perusakan lingkungan, kolusi dengan pemerintah, dan belum lagi ancaman terhadap nelayan skala kecil dan keluarga mereka.
-
Patung Es Penguin Mencair di Luar Gedung-Gedung Pemerintah Sebagai Desakan Mewujudkan Perjanjian Laut Internasional
Relawan Greenpeace Indonesia di tujuh kota melakukan aksi damai di depan kantor pemerintahan dan ikon kota, untuk mendorong pemerintah secara aktif ikut serta dalam mewujudkan terbentuknya Perjanjian Laut Internasional (Global Ocean Treaty)
-
Tantangan kita bersama di tahun 2020
Setelah 2019 kemarin kita berjuang bersama-sama menyuarakan krisis lingkungan yang sedang dialami Indonesia dan seluruh dunia, perjuangan tersebut masih harus kita lanjutkan di tahun ini. Permasalahan #KrisisIklim masih menjadi sorotan…
-
5 Alasan Perbudakan Modern di Laut Masih Terjadi
Perbudakan masih sangat terasa dalam konteks modern, khususnya dalam industri perikanan dan yang sangat memprihatinkan, terutama para pekerja migran dari Indonesia dan Filipina.
-
Anak Buah Kapal Ikan Asal Asia Tenggara Mengalami “Perbudakan Modern”
Sebanyak 13 kapal penangkap ikan berbendera asing diduga melakukan penindasan terhadap anak buah kapal (ABK) asal Asia Tenggara. Berdasarkan tingkat keparahannya, perlakuan-perlakuan yang diterima para ABK tersebut bisa digolongkan sebagai “perbudakan modern”.
-
Para Pemangku Kepentingan Harus Bergerak Menyelamatkan Spermonde
Berdasarkan kegiatan pemantauan terumbu karang yang dilakukan oleh tim MSDC Universitas Hasanuddin secara berkala setiap tahun, memperlihatkan tren penurunan tutupan karang hidup di Kep. Spermonde