- 
		
		
Anak Buah Kapal Ikan Asal Asia Tenggara Mengalami “Perbudakan Modern”
Sebanyak 13 kapal penangkap ikan berbendera asing diduga melakukan penindasan terhadap anak buah kapal (ABK) asal Asia Tenggara. Berdasarkan tingkat keparahannya, perlakuan-perlakuan yang diterima para ABK tersebut bisa digolongkan sebagai “perbudakan modern”.
 - 
		
		
Para Pemangku Kepentingan Harus Bergerak Menyelamatkan Spermonde
Berdasarkan kegiatan pemantauan terumbu karang yang dilakukan oleh tim MSDC Universitas Hasanuddin secara berkala setiap tahun, memperlihatkan tren penurunan tutupan karang hidup di Kep. Spermonde
 - 
		
		
Masyarakat Sipil Desak Pertamina Segera Buka Data Lengkap Sumur YYA-1 dan Kondisi Blok ONWJ
Sampai saat ini Pertamina masih berupaya mematikan sumur petaka tersebut secara permanen. Dalam aksi ini, KORMAS juga meminta Pertamina untuk jujur dan segera membuka informasi mengenai kondisi sumur-sumur lain dan kelayakan operasional yang dijalankan Pertamina Hulu Energi (PHE) di Blok Offshore North West Java (ONWJ).
 - 
		
		
Perlu Aksi Segera Untuk Menyelamatkan Terumbu Karang Spermonde
Perusakan terhadap terumbu karang terus terjadi, salah satunya melalui penangkapan ikan tidak ramah lingkungan, mengggunakan bom ikan dan racun sianida atau bius.
 - 
		
		
Kita Harus Mengakhiri Perbudakan Modern di Laut
Lebih dari 200 tahun setelah perbudakan berakhir, perbudakan modern masih berlangsung, terutama di Asia Tenggara.
 - 
		
		
Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi: Mengagungkan Investasi Tapi Mengabaikan Keselamatan Rakyat
Reaksi KORMAS atas Pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo dalam rangka Kemerdekaan RI ke-74
 - 
		
		
Pertamina Harus Mengungkapkan Penyebab Terjadinya Semburan dan Tumpahan Minyak di Karawang
Hingga saat ini, dampak tumpahan minyak terus mencemari wilayah laut dan pesisir Karawang, Bekasi serta meluas hingga mencapai Kepulauan Seribu, Jakarta.
 - 
		
		
Laporan Greenpeace Terbaru Memperingatkan ‘Dampak yang Tidak Dapat Dipulihkan’ dari Penambangan Laut Dalam
Lautan dunia berpotensi menghadapi kerusakan yang parah dan tidak dapat dipulihkan, sebagai risiko penambangan laut dalam. demikian ringkasan pesan laporan berjudul “In Deep Water,” yang dirilis oleh Greenpeace International.
 - 
		
		
Hari Laut Sedunia 2019
Untuk merayakan Hari Laut Sedunia tahun ini, kami mengajak orang di seluruh dunia untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap perlindungan lautan dengan cara melukis diri mereka dengan warna biru dan membuat…
 - 
		
		
Hilangnya Keanekaragaman Hayati: Kebutuhan Mendesak Melindungi Hutan dan Laut serta Perubahan Pola Makan
Sebuah laporan penilaian global tentang keanekaragaman hayati dan ekosistem dari Intergovernmental Science-Policy Platform on Biodiversity and Ecosystem Services (IPBES) memperingatkan bahwa 1 juta spesies dalam resiko kepunahan, yang bisa terjadi kapan pun dalam sejarah manusia.
 













