-
Saya Tidak Bisa untuk Tidak Menangis Ketika Berpikir Tentang Kehancuran yang Telah Saya Saksikan di Negara Saya, Indonesia
Ini berisiko, dan menduduki sisi kapal itu sulit, tetapi tidak mengambil tindakan itu justru lebih berisiko bagi bumi kita, dan saya tidak bisa diam lagi.
-
Menjaring Rezeki, Memperjuangkan Hidup di Laut Batang
Sebuah catatan dari Batang, 2 Mei 2017.
-
Tata kelola untuk masa depan perikanan tuna
Saya sempat menghadiri Kongres Tuna Nasional ke-18 Filipina di Kota General Santos. Kongres tersebut dimulai sejak 31 Agustus hingga 2 September 2016 lalu dengan tema “Gearing up for the future” atau “Bersiap untuk masa Depan”.
-
Masyarakat Pesisir Labuan Menuntut Pemulihan Ekosistem Laut yang Rusak
Pandeglang-Banten, 7 Agustus 2017. Keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batubara 2 Labuan berdampak buruk terhadap lingkungan sekitar dan warga setempat. Pihak PLTU sempat berjanji akan memulihkan ekosistem laut khususnya di mulut muara, tapi hingga kini hal tersebut belum terealisasi. Alhasil, nelayan beserta warga pun mengadakan aksi di sekitar PLTU dan kantor Syahbandar Labuan pada…
-
Masyarakat Ajukan Gugatan, Tolak Pengembangan PLTU Batubara Celukan Bawang di Buleleng Bali.
Kami melakukan gugatan ini dengan beberapa alasan yang sangat mendasar karena SK Gubernur Bali diterbitkan tanpa adanya pelibatan masyarakat yang akan terdampak dari proyek ini.
-
Saatnya Kebenaran Disuarakan
Pada tahun 2020, produsen barang-barang konsumsi yang bertanggung jawab harus dapat menunjukkan bahwa semua minyak sawit yang digunakannya berasal dari kelompok produsen terpercaya yang operasinya telah diverifikasi sesuai dengan kebijakan NDPE-nya.
-
Konsekuensi Tersembunyi: Valuasi Kerugian Ekonomi Akibat Pencemaran Industri
Total kerugian ekonomi akibat pencemaran di kawasan Rancaekek dengan pendekatan valuasi ekonomi tanpa mengikutsertakan biaya abai baku mutu mencapai angka Rp. ± 11,4 Triliun.
-
Keberanian Pemerintah Menegakkan Aturan Tanggung Jawab Produsen Jadi Faktor Penentu Mengatasi Pencemaran dan Mengurangi Timbulan Sampah Plastik
Jakarta, 8 Oktober 2017. Greenpeace Indonesia bersama dengan Aliansi Zero Waste Indonesia (AZWI) hari ini menyampaikan hasil audit sampah plastik dari berbagai lokasi di Indonesia, diantaranya hasil bersih pantai pada pertengahan September lalu di Pulau Bokor, Kepulauan Seribu, Jakarta. Kegiatan bersih pantai tersebut merupakan bagian dari gerakan global #BreakFreeFromPlastic, dan bertujuan untuk memberikan penyadartahuan kepada…
-
Sebuah Krisis Kenyamanan
Korporasi di balik wabah pencemaran plastik. Sebuah kajian Greenpeace tentang kebijakan, praktik dan ambisi bisnis dari Produsen-produsen Ternama di bidang Barang Kebutuhan Sehari-hari (Fast Moving Consumer Goods).