-
Alasan Kami Muak dengan Janji Palsu untuk Melindungi Hutan
Indonesia memiliki hutan tropis terbesar ketiga di dunia dengan keanekaragaman hayati terbanyak di dunia, tetapi kita juga menjadi salah satu dari lima penghasil karbon terbesar di dunia, sebagian besar disebabkan oleh penebangan dan pembakaran hutan dan lahan gambut yang terjadi di hutan kita.
-
Sejumlah lahan milik perusahaan kelapa sawit dan bubur kertas yang terbakar luas belum mendapat hukuman saat karhutla kembali membara
Saat krisis kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sedang berlangsung, tidak ada sanksi yang signifikan baik perdata maupun sanksi administratif diberikan kepada sepuluh perusahaan kelapa sawit terbakar terbesar dari 2015 hingga 2018.
-
Lakukan Audit Merek Sendiri, Mengapa Tidak?
Baca untuk cari tahu cara untuk menjadi bagian dari gerakan mendunia dan katakan “Cukup sudah!” pada polusi plastik.
-
Foto bulan ini: Peralihan Musim
Seperti biasa, ketika kemarau panjang tiba, berbagai masalah lingkungan juga akan terjadi, seperti bahaya kebakaran hutan, polusi udara yang meningkat, dan musibah-musibah lainnya. Greenpeace Indonesia di awal kemarau ini memulai berbagai aktivitas diantaranya adalah dimulainya pelatihan untuk para relawan Tim Cegah Api Greenpeace untuk menghadapi kebakaran hutan dan lahan
-
Presiden Jokowi Harus Menerima Putusan MA Sebagai Bentuk Keseriusan Menghentikan Karhutla
Jakarta, 23 Juli 2019 – Mahkamah Agung (MA) menolak kasasi permohonan kasasi pemerintah Indonesia atas gugatan warga negara citizen law suit (CLS), karena telah gagal dalam mencegah kebakaran hutan dahsyat…
-
Mengurangi sekali atau membersihkan selamanya?
Untuk membuat pembersihan pantai efektif, kita perlu mengejar merek yang berpolusi. Sementara polusi plastik telah memenangkan minat publik sebagai salah satu ancaman utama yang kita hadapi, tanggung jawab perusahaan besar
-
Laporan Greenpeace Terbaru Memperingatkan ‘Dampak yang Tidak Dapat Dipulihkan’ dari Penambangan Laut Dalam
Lautan dunia berpotensi menghadapi kerusakan yang parah dan tidak dapat dipulihkan, sebagai risiko penambangan laut dalam. demikian ringkasan pesan laporan berjudul “In Deep Water,” yang dirilis oleh Greenpeace International.
-
Respons terhadap Pernyataan Golden Agri-Resources (GAR)
Delapan tahun yang lalu, Golden Agri-Resources (GAR) berkomitmen untuk melindungi hutan serta membersihkan pemasok dari pihak ketiga pada tahun 2014. Setelah 5 tahun, kami mengharapkan perusahaan secara serius untuk menuntaskan janji ini.
-
50 Juta Hektar Hutan Dunia Hancur, Sementara Sektor Minyak Sawit di Indonesia Tidak Direformasi
Pada tahun 2020, diperkirakan 50 juta hektar hutan – area seluas Spanyol terancam dihancurkan untuk komoditas pertanian meski banyak perusahaan telah berkomitmen untuk mengakhiri deforestasi dalam kurun waktu sepuluh tahun, menurut laporan dari Greenpeace International. Sektor minyak sawit adalah pendorong utama deforestasi di Asia Tenggara, dimana 14.5 juta hektar hutan dihancurkan untuk komoditas antara tahun…