-
Coca-Cola, Nestlé, Danone, Mars, Pepsi, dan Unilever Menandatangani Komitmen Plastik Global Tetapi Masih Belum Memprioritaskan Pengurangan
Meskipun unsur-unsur Komitmen Global EMF bergerak ke arah yang benar, masalahnya adalah bahwa perusahaan diberi fleksibilitas untuk terus mengutamakan daur ulang ketimbang pengurangan.
-
Survei Global Mengungkap Kontribusi Perusahaan FMCG Terhadap Krisis Polusi Plastik di Masa Depan
Perusahaan produsen barang kebutuhan sehari-hari (fast moving consumer goods atau FMCG) adalah kekuatan dominan di balik model ekonomi sekali pakai yang mendorong krisis sampah plastik.
-
Sebuah Krisis Kenyamanan
Korporasi di balik wabah pencemaran plastik. Sebuah kajian Greenpeace tentang kebijakan, praktik dan ambisi bisnis dari Produsen-produsen Ternama di bidang Barang Kebutuhan Sehari-hari (Fast Moving Consumer Goods).
-
Lebih dari 90% Merek Garam yang Disampel Secara Global Ditemukan Mengandung Mikroplastik
Lebih dari 90% merek garam yang disampel secara global ditemukan mengandung mikroplastik, di mana jumlah tertinggi berasal dari sampel garam yang bersumber di Asia.
-
Greenpeace dan CoalSwarm Menunjukkan Penghapusan Batu bara Global untuk Penurunan 1,5° C adalah Sesuatu yang Realistis dan Dapat Dicapai
Mengakhiri pembangkit listrik batubara secara global pada tahun 2050, dengan pengurangan dua pertiga pada tahun 2030 - seperti yang direkomendasikan oleh laporan IPCC terbaru - adalah sesuatu yang realistis.
-
Greenpeace Indonesia: Konferensi ICBE Harus Memastikan Komitmen Pembangunan yang Sejalan dengan Semangat Konservasi Hutan Tropis di Tanah Papua
Perlindungan keanekaragaman hayati di Tanah Papua mendapat perhatian serius masyarakat global sebagai benteng terakhir hutan tropis di Indonesia dan dunia yang masih perawan, belum tergerus oleh industri yang merusak.
-
Kegiatan Bersih-bersih dan Audit Merek Global Menemukan Coca-Cola, PepsiCo, dan Nestlé Sebagai Pencemar Plastik Terburuk di Seluruh Dunia
Lebih dari 187.000 kemasan sampah plastik diaudit, mengidentifikasi ribuan merek yang kemasannya masih bergantung pada plastik sekali pakai lalu mencemari lautan dan saluran air secara global.
-
Greenpeace: Rencana Aksi Terbaru Wilmar Tidak akan Memperbaiki Masalah Deforestasi
Rencana aksi baru yang dirilis oleh Wilmar International, pedagang minyak sawit terbesar di dunia, tidak sesuai dengan tujuan dan tidak akan membuat perusak hutan keluar dari rantai pasokannya.
-
Greenpeace Menemukan Lebih Dari 700 Merek Sampah Plastik Dari Tiga Lokasi
Audit merek sampah plastik yang dilakukan Greenpeace bersama sejumlah komunitas lokal di tiga lokasi, yakni Pantai Kuk Cituis (Tangerang), Pantai Pandansari (Yogyakarta), dan Pantai Mertasari (Bali).