-
#PantangPlastik Dimulai Dari Meja Kita
Volume sampah kemasan makanan cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk serta kegiatan konsumsi masyarakat yang semakin bergantung pada makanan siap saji. Bagaimana cara kita mengurangi plastik pada makanan kita?
-
Kesepakatan BRI Menunjukkan Korupsi Politik Batu Bara
Hal ini sekali lagi membuktikan bahwa bisnis batu bara baik pertambangan maupun PLTU batu bara sarat dengan kepentingan elite politik dan korup.
-
Produksi Kemasan Sachet Produsen Kebutuhan Sehari-hari Tidak Terkendali
Nestlé dan Unilever bertanggung jawab atas seperempat jumlah plastik sekali pakai bermerek yang menciptakan krisis polusi plastik di Filipina.
-
Nestle Mengakui Daur Ulang Tidak Cukup untuk Mengatasi Krisis Polusi Plastik
Nestle baru saja mengumumkan rencana untuk mempercepat tindakannya mengatasi polusi plastik, termasuk membuat kemasannya dapat didaur ulang (recyclable) atau dapat digunakan kembali (reusable) pada tahun 2025 dan beralih ke kertas sekali pakai dan alternatif lain.
-
Perusahaan-Perusahaan Besar Tuna Kaleng di Asia Tenggara Masih Jauh dari Keberlanjutan dan Tanggung Jawab Sosial
Greenpeace Asia Tenggara meluncurkan sebuah laporan yang mengungkap bagaimana perusahaan-perusahaan besar tuna kaleng di Indonesia dan Filipina masih belum mampu menghasilkan produk tuna yang ditangkap secara lestari kepada para konsumen.
-
Nelayan Aksi Tolak PLTU Batang
Ratusan nelayan Batang yang tergabung dalam Paguyuban UKPWR (Ujungnegoro, Karanggeneng, Ponowareng, Wonokerso, Roban) kembali melakukan aksi di kawasan perairan Ujungnegoro-Roban.
-
Kualitas Udara Jabodetabek Buruk!
Greenpeace Indonesia memantau kualitas udara di i 19 titik di kawasan Jakarta dan sekitarnya. Hasil pemantauan ini menandakan udara di Jabodetabek sangat tercemar.
-
Data KLHK Menunjukkan Pencemaran Udara Tahunan Jakarta Dua Kali Lebih Buruk dari Baku Mutu Udara yang Ditetapkan Pemerintah
Dari data KLHK terungkap bawa selama tahun 2018 terdapat 34 hari dimana kualitas udara tergolong “Baik”, 122 hari dimana kualitas udara tergolong “Sedang”, semantara 196 hari di saat kualitas udara tergolong “Tidak Sehat”.
-
Data Terkini Kualitas Udara Kota-kota di Seluruh Dunia
Pada tahun 2018, Kota Jakarta mendapat peringkat sepuluh besar sebagai ibu kota negara dengan kualitas udara terburuk di dunia.
-
Survei Global Mengungkap Kontribusi Perusahaan FMCG Terhadap Krisis Polusi Plastik di Masa Depan
Perusahaan produsen barang kebutuhan sehari-hari (fast moving consumer goods atau FMCG) adalah kekuatan dominan di balik model ekonomi sekali pakai yang mendorong krisis sampah plastik.