-
Polusi Udara Kembali Mengancam Kesehatan Masyarakat Rentan
Berdasarkan hasil pengamatan satelit di tujuh lokasi yang terdiri dari lima kota besar dan dua lokasi PLTU di Indonesia, polusi udara khususnya NO2 (nitrogen dioksida) kembali memburuk sepanjang April-Juni 2021
-
RUPTL Terbaru Masih Memberi Ruang Bagi Pengembangan Energi Kotor
Analisa dan Respons Greenpeace Indonesia terhadap RUPTL 2021-2030
-
Satu Tahun Undang-Undang Cipta Kerja, Greenpeace Beri Tanda Peringatan
Sebuah monster oligarki menduduki halaman gedung DPR RI Selasa pagi ini sebagai bagian dari aksi damai yang dilakukan oleh sejumlah aktivis Greenpeace, sebagai peringatan satu tahun disahkannya UU Cipta Kerja.
-
Tanggapan Greenpeace terhadap Standar Terbaru WHO Soal Kualitas Udara
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru saja memperbarui standar kualitas udara untuk pertama kalinya dalam kurun waktu 15 tahun.
-
Setahun Setelah Periode Awal Penguncian dan Pembatasan Sosial Covid-19, Gambar Satelit Mengungkapkan Peningkatan Polusi Udara Global
Setahun setelah periode awal penguncian dan pembatasan sosial Covid-19, gambar satelit mengungkapkan peningkatan polusi udara global
-
Berbagi Kota di Musim Panas Ini
Dengan perayaan Hari Sepeda Sedunia dan Hari Lingkungan Sedunia yang jatuh di bulan Juni ini, mengapa tidak merayakan berbagai cara untuk menikmati semua yang ditawarkan kota?
-
Laporan Kualitas Udara Dunia Terungkap Perubahan Kualitas Udara Di 2020
GOLDACH, Swiss (16 Maret 2021) – Data baru dari platform data kualitas udara global IQAir, diterbitkan dalam sebuah Laporan Kualitas Udara Dunia 2020 dan peta global interaktif online, mengungkapkan dampak…
-
Polusi Udara PM2.5 Menyebabkan Kematian 160.000 jiwa di 5 Kota Terbesar Dunia pada tahun 2020
Bernapas seharusnya tidak mematikan. Fakta bahwa kualitas udara yang buruk merenggut sekitar 160.000 nyawa di lima kota terbesar saja sudah seharusnya membuat kita berhenti sejenak, terutama di tahun ketika banyak kota menurun tingkat polusinya karena aktivitas ekonomi berkurang.
-
Jangan Mau Melulu Terjajah Parkiran, Ya?
Keterbatasan akses akan ruang publik ini, membuat warga kota harus memutar otak. Memainkan akal tapi tidak terlalu nakal karena tetap harus benar-benar memperhatikan potensi penyebaran si tidak terlihat, Sars-CoV-2.